OTODRIVER - Otodriver, Motomobi dan Autonetmagz kembali menggelar Epic Journey di awal tahun 2024 ini. Mobil yang dipilih adalah Toyota Yaris Cross Hybrid, sedangkan destinasi pertama adalah adalah Batu, Malang Jawa Timur.
Kedua kota ini syarat dengan tanjakan dan juga turunan. Dalam kesempatan ini ketiga reviewer ini yakni Fitra Eri, Om Mobil dan Ridwan Hanif ingin membuktikan seberapa irit mobil hybrid rakitan Karawang tersebut.
Bukan nilai riil yang ingin didapat melainkan seberapa jauh Yaris Cross Hybrid bisa menunjukkan angka teriritnya yang terpampang pada MID.
Dari sinilah konsumsi Yaris Cross yang mulai diukur. Tepatnya saat Om Mobi ingin makan sate madura dan mulai berburu makanan lezat tersebut.
Turunan dari Jatim Park 3 menuju lokasi Sate Madura yang terpampang pada aplikasi Google Map. Jalanan yang didominasi turunan mencatatkan angka 40,2 km/liter untuk Yaris Cross HEV ini. Wah, serasa seperti menggunakan motor saja.
Tentu ini bukan angka riil, namun estimasi yang diberikan oleh komputer mobil. Semakin banyak menjumpai turunan maka semakin sering terjadi regerative braking sehingga baterai pada sistem hybrid terisi selalu.
Sayang angka fantastis pada MID mobil ini tidak diikuti oleh kesuksesan mendapatkan santapan sate ayam yang diinginkan. Dua tempat yang disambangi ternyata tutup.
Dengan perut keroncongan, ketiga reviewer ini memutuskan untuk mencari makanan lain. Singkatnya mereka putuskan untuk menuju ke Boabab Safari Resort di Prigen, Pasuruhan.
Rawon, menu tradisional khas Jawa Timur jadi pilihan dan disuguhi pula dengan keindahan resort yang ternyata memiliki binatang-binatang eksotis ini.
Selama perjalanan yang melalui jalanan naik turun dari Batu menuju Prigen tersebut ternyata memberikan kesan tersendiri bagi Fitra Eri yang duduk di baris kedua. Dengan tinggi badan 177 cm, ternyata baris kedua ini cukup lega termasuk juga atapnya yang sudah menggunakan atap panoramic.
Kembali ke Epic Journey. Perjalanan menuju Surabaya adalah tujuan selanjutnya. Pemilihan kota ini tak lain adalah untuk menuntaskan hasrat om Mobi akan sate yang gagal. Surabaya dianggap menjadi kota yang cukup potensial untuk mendapatkan makanan lezat itu. (SS)