Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan penghargaan kepada sejumlah instansi yang telah menyelenggarakan transportasi darat yang optimal dalam mendukung aksesibilitas masyarakat.
"Saya sangat mengapresiasi kinerja seluruh stakeholders dan unit kerja di bawah Perhubungan Darat atas kepedulian dan dedikasinya sehingga kegiatan penyelenggaraan transportasi darat berjalan dengan baik," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Risyapudin Nursin, di Jakarta, pekan ini (11/7). Seperti dikutip dari Antara.
Dirjen Perhubungan Darat memberikan penghargaan pada pemerintah daerah yang melaksanakan pengalihan pengelolaan pengembangan angkutan perkotaan skema Buy The Service di antaranya Gubernur Kalimantan Selatan; Wali Kota Banjarmasin; Wali Kota Banjar Baru; Bupati Banjar; Bupati Barito Kuala dan Bupati Tanah Laut.
Untuk kategori Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) terbaik tahun 2024 yakni BPTD Kelas II Jawa Barat; BPTD Kelas II Jambi dan BPTD Kelas II Kepulauan Riau.
Sementara, kategori Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) terbaik tahun 2024 adalah UPUBKB Kota Balikpapan, Kalimantan Timur; UPUBKB Kota Denpasar, Bali serta UPUBKB Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kami berikan penghargaan juga kepada Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) terbaik tahun 2024, Terminal Penumpang Tipe A Terbaik Tahun 2024 dan Pelabuhan Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Terbaik Tahun 2024," jelas Risyapudin lagi.
Terminal Patria kota Blitar, terminal kelas A terbaik di Indonesia 2024
Selanjutnya, penerima penghargaan kategori UPPKB terbaik tahun 2024 di antaranya UPPKB Pojok, Jawa Barat; UPPKB Kintab, Kalimantan Selatan; UPPKB Cibaragalan, Jawa Barat.
"Untuk kategori Terminal Penumpang Tipe A Terbaik Tahun 2024 ialah Terminal Patria, Blitar; Terminal Tirtonadi, Solo dan Terminal Subang," lanjutnya.
Sedangkan untuk pelabuhan transportasi sungai, danau dan penyeberangan terbaik tahun 2024 di antaranya Pelabuhan Danau Balige, Danau Toba; Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo dan Pelabuhan Penyeberangan Kalabahi, NTT.
Risyapudin mengaku bahwa pihaknya terus menjalin kolaborasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan transportasi darat yang aman dan berkeselamatan.
"Kita harus terus menerus bersinergi dan berkolaborasi dalam pelaksanaan tugas. Permasalahan perhubungan darat sangat kompleks sehingga pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus hadir bersama-sama demi kepentingan masyarakat," pungkasnya
Baca juga: Ternyata Ada 75 Terminal Bus Di Indonesia Dibangun Atau Dipugar Sejak Tahun 2014
Baca juga: Terminal Leuwipanjang Bandung, Manjakan Pembelian Tiket Online