PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Perumda Sarana Jaya, dan Perumda Pasar Jaya untuk meningkatkan layanan angkutan penumpang.
"Dalam konteks pelayanan kita akan meningkatkan konektivitas hingga 92 persen sampai akhir 2024," kata kata Direktur Utama TransJakarta, Welfizon Yuza, saat penandatanganan kerja sama BUMD di Halte TransJakarta Bundaran HI Astra, Jakarta, pekan ini (10/7).
Welfizon menyebutkan kerja sama dengan BUMD ini sebagai upaya perusahaan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu, tiga BUMD ini juga mempunyai aktivitas di tempat-tempat yang memiliki daya tarik pelanggan untuk menggunakan transportasi publik.
"Kami menargetkan titik-titik ini bisa kita layani 100 persen. Misalnya Di pasar, dari 146 saat ini sudah 103 yang dilayani rute TransJakarta. Ke depannya semua pasar kita targetkan sudah terlayani," ujar Welfizon.
Lalu, aset yang dimiliki PT Jakpro saat ini ada JIS, Jakarta Internasional Velodrome, Jakarta International Equestrian Park, dan TIM yang sudah dilayani dengan 23 rute. Lalu, di Perumda Sarana Jaya, kata Welfizon sudah melayani di Wilayah Senen, Pondok Kelapa, dan Cilangkap.
"Jadi kita tidak hanya ada bus stop ataupun halte yang ada di masing-masing titik di aset BUMD. Kami akan meningkatkan layanannya, sehingga bisa lebih terjangkau. Jadi dengan tarikan yang tinggi maka pemberhentian bus akan kita ganti yang lebih baik, seperti yang ada di beberapa pasar," jelas Welfizon lagi.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra, juga menyebutkan bahwa penandatanganan ini sebagai upaya meningkatkan mobilitas bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. "Kami berharap sinergi dan kolaborasi ini terus bisa dikembangkan dan dioptimalkan sehingga pelayanan ke masyarakat baik di Jakarta atau sekitar bisa terlayani dengan baik," kata Andira. Seperti dkutip dari Antara.
Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin, juga turut menyambut baik kerja sama antara pihaknya dengan TransJakarta dalam mewujudkan transportasi umum lebih baik menuju Jakarta Kota Global. Iwan juga berencana untuk melibatkan TransJakarta dalam setiap program bisnis PT Jakpro.
"Kami yakin untuk membangkitkan program bisnis di Jakpro dengan adanya peran TransJakarta, kami punya beberapa aset yang mungkin bisa membantu operasional seperti dukungan terhadap armada bus listrik," ujar Iwan yang juga pernah berkarier di PT Wijaya Karya itu.
Sama halnya seperti dikatakan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan, juga berencana membuka berbagai gerai di halte-halte TransJakarta untuk memudahkan mendapatkan barang kebutuhan sekaligus membangkitkan ekonomi.
Berdasarkan data dari laman PD Pasar Jaya, jumlah pasar yang dikelola BUMD ini jumlahnya berada di 148 titik di seluruh wilayah kota Jakarta. Berisi 110.840 usaha. Omzet tahunannya Rp150 trilun. Jumlah pengunjungnya 2 juta orang alias 20 persen dari penduduk Jakarta.
Baca juga: DPD Organda DKI: JakLingko Baru Terealisasi Separuh
Baca juga: ‘SMK’, Standar Antisipasi Kecelakaan Angkutan Massal Di Jabodetabek