OTODRIVER - Industri otomotif China menjadi raksasa baru di tengah persaingan dengan produsen otomotif dunia. Pabrikan negeri Tirai Bambu ini tak hanya mampu menunjukkan diri sebagai kekuatan baru dalam bisnis otomotif dunia namun juga mampu muncul sebagai pembuat mobil yang lebih modern dibanding Jepang terlebih dalam hal mobil listrik
Dikutip dari toyotaofficial.id, Takero Kato, Presiden Pabrik BEV Toyota menyatakan kerkejut dengan perkembangan manufakur China saat dirinya mengadakan kunjungan bisnis ke sana.
Menurut Kato, produsen kendaraan di China tak hanya sukses mempelajari teknologi otomotif, melainkan juga mentransformasi manufaktur dengan cepat. Dia kaget ketika mengetahui mereka menggunakan alat dan mesin produksi yang lebih canggih dari Jepang.
"Untuk pertama kalinya, saya berhadapan langsung dengan daya saing komponen Cina. Di China, mereka tidak hanya belajar dan menerapkan teknologi, melainkan juga mentransformasi manufaktur dengan cepat," ujarnya.
Baca juga : Kalahkan Jepang, Tiongkok Jadi Eksportir Mobil Terbesar Di Dunia
Berbincang mengenai EV, Tesla pun harus mengakui keunggulan BYD terhadapnya setelah penjualan Tesla dikalahkan oleh BYD.
Mengutip dari insideev, bos besar Tesla itu mengakui kenyataan tersebut. "Mereka bekerja paling keras dan mereka juga bekerja paling cerdas," katanya.
Tanpa ragu milyader nyentrik ini tanpa ragu mengatakan bahwa hanya mobil listrik buatan China yang mampu mengimbangi Tesla dan menjadi menjadi pesaing terberat.
Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) mengklaim, Negeri Tirai Bambu telah mengekspor 4,41 juta kendaraan pada periode Januari-November 2023. Capaian itu meningkat 58 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Sementara Jepang hanya 3,99 juta unit.
Di sisi mobil listrik, BYD berhasil menempatkan posisinya sebagai raja mobil listrik dunia dengan mencatatkan penjualan 3 juta unit BEV pada tahun 2023 silam. Angka ini jauh melebihi Tesla yang hanya mampu mencatatkan angka 1,8 juta unit dalam periode yang sama. (SS)