Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

BPTIJ: Tambah 117 Titik Antar-Jemput Di Perumahan Di Jabodetabek

Untuk kurangi pemakaian kendaraan pribadi
Berita
Senin, 29 Januari 2024 11:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) semakin melibatkan pengelola pemukiman, mal hingga operator transportasi di Jabodetabek dalam memperluas layanan Bus Jabodetabek Residence Connexion (JRC) dan Transjabodetabek.

Pada Rapat Koordinasi Pengembangan Angkutan Umum Perkotaan Jabodetabek yang di Jakarta pekan lalu (23/1) Selasa, dalam sambutan pembukaan yang disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPTJ Suharto, menjelaskan tujuan pelaksanaan rapat ini untuk memperkenalkan rencana pengembangan layanan JRC dan Transjabodetabek.

"Tidak hanya itu, kami juga perlu mendapat masukan penentuan titik naik turun penumpang JRC pada area pemukiman dan Transjabodetabek pada mal. Apakah di dalam area pemukiman atau pusat perbelanjaan, di luar atau di pinggiran," ujar Suharto, seperti dikutip dari Antara.

Hal tersebut penting untuk menyinkronisasikan pengembangan layanan JRC pada 117 pemukiman yang sudah dipetakan oleh BPTJ untuk kurun waktu 3 tahun ke depan. "Tentunya tidak semuanya selesai di 2024, maka kami susun ke dalam beberapa staging. Tahun 2024, kami akan fokus ke 40 kawasan, 2025 juga akan dikembangkan untuk 40 kawasan. Sisanya akan kami layani di 2026," kata Suharto pula.

Menurutnya, jika seluruh layanan JRC di 2024 ini selesai, maka tahapan berikutnya ialah mengintegrasikan layanan di Jakarta, tidak hanya fisik, namun juga pembayaran dan sistemnya.
Seperti deisebutkannya bahwa tahapan berikutnya, dan perlu adanya subsidi atau intervensi dari pemerintah, yaitu opsi account based ticketing (ABT).

BACA JUGA

Berdasarkan analisis BPTJ, terdapat potensi layanan angkutan umum di Jabodetabek sebanyak 7,9 juta orang. "Namun, saat ini baru 7,3 juta (orang) yang ter-cover dengan angkutan umum. Di DKI Jakarta sudah lebih dari 65 persen, sementara di luar Jakarta baru 5 persen," kata Suharto.

Dari data tersebut, BPTJ mencatat bahwa kendaraan pribadi masih mendominasi, sehingga pada saat hari dan jam kerja jalanan di Jakarta menjadi padat. Konsekuensinya, yakni polusi dan emisi kendaraan bermotor di Jakarta menjadi tinggi.

BPTJ juga mencatat bahwa di Jabodetabek potensi bangkitan ada di pusat pemukiman, mulai dari pemukiman sederhana hingga mewah. Tak pelak ada operator bus yang sudah menyatakan minatnya untuk ikut bergabung dalam program ini.

Salah satinya, Onny Febriananto, perwakilan dari operator Alfaomega, menyambut baik program tersebut. "Kami apresiasi kepada BPTJ, dengan adanya pertemuan seperti ini, kami optimis 117 pemukiman yang akan dikembangkan layanannya dapat memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum massal," kata Onny.

Sementara itu pihak pemukiman Lippo Cikarang juga mendukung rencana perluasan layanan JRC.

Sebagimana diungkapkan oleh perwakilan pengembang besar itu, Markus,  "Kami sangat support dengan program BPTJ ini dan hal tersebut inline dengan visi dan misi kami selaku pelaku pembangunan pemukiman. Ke depan kami berharap JRC, JAC (Jabodetabek Airport Connexion), dan Transjabodetabek dapat terus diperluas jangkauannya. Hal ini tentunya agar dapat memindahkan penghuni perumahan di area kami dari kendaraan pribadi ke angkutan umum," pungkasnya.

Baca juga: Damri Kini Bisa Berangkat Dari Cawang Ke Malang

Baca juga: Cititrans Buka Rute Baru, Jakarta Timur-Bandung


Tags Terkait :
Transjabodetabek Transjakarta Lalulintas Kemacetan Jakarta Jabodetabek
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Bus
Jabar Siap Ikut Subsidi Transjabodetabek

Walaupun akan mendahulukan tersedianya bus sekolah.

5 bulan yang lalu


Bus
Catat, Tanggal 17 Dan 19 September Tarif Rp1 Transjakarta

Proses pembayaran tarif tidak berubah dibandingkan hari lainya

2 bulan yang lalu


Bus
Jakarta Masuk Daftar Kota Transportasi Terbaik Di Dunia

Peran serta aktif masyarakat penting untuk ikut menjaga fasilitas umum

2 bulan yang lalu

Bus
Semua Layanan Transjakarta Gratis Sampai Minggu Depan

Butuh waktu untuk perbaikan fisik halte dan sistem jaringan operasional

2 bulan yang lalu


Bus
Mikrotrans Kini Diperkuat Armada Isuzu Elf NQR B, Salah Satu Solusi Menurunnya Kemacetan

Jumlah armada keseluruhan ada 53 unit

3 bulan yang lalu


Bus
Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI Untuk Atur Ketepatan Jadwal Perjalanan Bus

Membantu juga dalam hal load factor setiap unit bus

4 bulan yang lalu


Bus
Kemacetan Jakarta Menurun, Ini Yang Dilakukan Pemerintah

Gubernur Jakarta Targetkan 31 Persen Penumpang Kendaraan Umum Di Jakarta.

4 bulan yang lalu


Bus
Transjakarta Tambah Lagi Ratusan Bus Listrik, Intip Spesifikasinya

Tidak ada lagi peremajaan bus mesin solar.

4 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Rumor Tahun Depan, Mitsubishi Perkenalkan Pajero Atau Pajero Sport

Apakah muncul sebagai Pajero Reborn atau Next Gen Pajero Sport?

11 jam yang lalu


VIDEO: Crash Test Mercdes-Benz CLA-Class (Euro NCAP)

Mercedes-Benz CLA-CLass telah menjalani pengujian tes tabrak oleh Euro NCAP. Ini hasilnya.

Crash Test | 19 jam yang lalu


Berita
Begini Wujud Honda Jazz Facelift Yang Hadir Di Cina

Mengingat Honda City Hatchback sudah cukup lama menggantikan posisinya di beberapa pasar. Namun Jazz selalu menarik untuk dibahas.

19 jam yang lalu


Bus
Kata Pakar, Masih Banyak Pengemudi Bus Di Indonesia Yang Tidak Punya Skill Memadai

Bercampur dengan kemacetan lalu lintas serta kondisi armada yang tak selalu prima menjadi faktor banyaknya kecelakaan bus.

1 hari yang lalu


Berita
Krisis Chip Semikondutor Honda Hentikan Pabriknya Di China dan Jepang, Bagaimana Dengan Indonesia?

Krisis semikonduktor ini merupakan efek domino dari perselisihan antara Belanda dan Tiongkok mengenai tata Kelola produsen chip

1 hari yang lalu