OTODRIVER – Hyundai Santa Fe hybrid resmi masuk pasar Indonesia pada pertengahan Oktober 2024 kemarin. Mobil ini merupakan hasil produksi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Jawa Barat.
Meski begitu, dari beragam aksesoris dan fitur yang tertanam di Santa Fe. Mobil ini ternyata masih menggunakan baterai impor karena belum ada produksi lokal.
Saat ini, pabrikan dikabarkan sedang meneliti pengembangan baterai All New Santa Fe hybrid untuk produksi lokal, mengingat Hyundai sudah memulai produksi kendaraan listrik lokal, termasuk Kona EV.
Generasi terbaru All New Hyundai Santa Fe menawarkan dua varian mesin: bensin dan hybrid. Varian diesel tidak lagi tersedia, digantikan oleh mesin bensin 4-silinder 2.5-liter dengan transmisi otomatis 8-percepatan yang dapat menghasilkan tenaga hingga 192 hp dan torsi maksimum 241 Nm.
Varian Santa Fe Hybrid, dilengkapi mesin Smartstream G1.6T-GDi HEV 1.6-liter yang menghasilkan tenaga maksimal 233 hp dan torsi puncak 367 Nm. Mesin ini dipadukan dengan motor listrik yang menghasilkan 64 hp dan torsi 264 Nm. All New Hyundai Santa Fe Hybrid juga dilengkapi mode EV untuk pengendaraan singkat menggunakan motor listrik saja.
Sebagai catatan, All New Hyundai Santa Fe dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 699 juta untuk varian bensin Prime dan Rp 784,5 juta untuk varian Calligraphy. Sementara itu, varian hybrid dijual mulai dari Rp 786,3 juta untuk Turbo Hybrid Prime dan Rp 869,6 juta untuk Turbo Hybrid Calligraphy. (AB)