OTODRIVER - Hyundai Motor Co. dikabarkan akan segera menghentikan untuk sementara produksi dari kendaraan Ioniq 5 dan Kona Electric karena permintaan yang tidak lagi segar seperti dahulu.
Menurut sumber industri yang diwartakan oleh Kantor Berita Yonhap pada Jumat (7/2) bahwa Hyundai Motor akan menghentikan operasi Line 12 di Pabrik Ulsan 1 di Korea Selatan, mulai 24-28 Februari untuk menyesuaikan volume produksi di tengah lesunya penjualan domestik dan menurunnya pesanan.
Sama halnya dengan di Korea Selatan, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil listrik Hyundai secara wholesales mencapai 53 unit pada April 2024, turun 92,59% dari 716 unit dibandingkan April 2023.
Sedangkan diketahui bahwa Hyundai Motor hanya berhasil menjual sekitar 75 unit Ioniq 5 pada bulan lalu di dalam negeri (Korea Selatan), dengan total penjualan domestik untuk tahun 2024, hanya mencapai sekitar 16.600 unit.
Produsen mobil baru-baru ini juga menghadirkan program spesial yakni diskon dan skema insentif lainnya untuk merangsang permintaan di pasar otomotif Korea Selatan.
Para pakar industri di Korea Selatan mencatat, pasar kendaraan listrik yang mendingin ini dikombinasikan dengan adanya ketidakpastian kebijakan di bawah pemerintahan kedua Donald Trump di Amerika Serikat.
Meski demikian, untuk Ioniq 5 yang di Indonesia tidak mengalami hal serupa. Pihak Hyundai tidak menurunkan produksi Ioniq 5 yang diproduksi di dalam negeri. Sejauh ini Public Relations PT Hyundai Motor Distribution Indonesia yang dihubungi Otodriver, masih mengatakan hal serupa bahwa mereka masih akan menjual line up saat ini, justru akan menambahnya. (AB)