Pekan ini (4/11) Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat dan kabupaten-kota Bandung Raya melakukan uji coba bus kota Alun-alun Bandung-Kota Baru Parahyangan, dalam rangka mematangkan rencana pembangunan sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya.
Percobaan menggunakan alat transportasi bus ini untuk menilai beberapa aspek sebelum operasional BRT Bandung Raya, seperti menyangkut kenyamanan dan waktu tempuh dalam perjalanan.
"Kami bersama kepala daerah di cekungan Bandung atau metropolitan Bandung Raya mencoba langsung BRT dan busnya nyaman, cuman waktu tempuh tadi memang tidak macet jadi satu jam, saya kira cukup baik, tinggal pemantapan. Mungkin juga diperlukan jalur khusus di beberapa koridor," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Bandung Barat, dalam keterangannya. Seperti dikutip dari Antara.
"Untuk tiga koridor di awal itu sudah 56 persen tepat waktu, jadi kami optimistis ini akan menjadi moda transportasi yang bermanfaat, khususnya warga Bandung Raya," ujarnya.
Terkait dengan waktu tempuh sehubungan dengan lalu lintas dan lebar jalan yang ada, Bey mengatakan bahwa BRT itu maksimal berhenti di tiap pemberhentian dua menit, dan headway antara unit bus berdekatan agar tidak terjadi penumpukan, baik di bus atau di tempat pemberhentian.
Untuk rencana realisasinya, kata Bey, infrastruktur untuk BRT Bandung Raya akan mulai dibangun pada awal tahun 2025, termasuk pusat komando operasi untuk pengaturan unit bus, perlengkapan CCTV dalam bus untuk keamanan.
"Serta, akan dibuat sistem pembayaran terintegrasi dengan sekali bayar untuk seluruh koridor dengan dibuat titik-titik persinggungan. Anggarannya untuk infrastruktur dari Bank Dunia. Jadi tentu diharapkan masyarakat Bandung Raya berpindah kepada transportasi bus," ujarnya menegaskan.
BRT Bandung Raya akan mulai dibangun pada awal 2025, kemudian dilanjutkan tahap II pada 2026 dan operasional seluruhnya pada 2027 yang koridornya akan mencakup wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang.
Kesiapan wilayah penyangga Bandung Raya
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi juga telah menyiapkan langkah untuk mendukung keberadaan transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Seperti diutarakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan pada Setda Kota Cimahi, Endang. Ia mengatakan pihaknya sudah mengalokasikan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 untuk mendukung keberadaan transportasi publik itu.
"Kita tahun 2025 sudah mengalokasikan anggaran salah satunya untuk mendukung BRT Bandung Raya ini," kata Endang saat dikonfirmasi, Selasa (5/11). Seperti terunggah di laman cimahikota.go.id.
Dia kemudian mengatakan lagi bahwa anggaran yang disiapkan Pemkot Cimahi itu di antaranya digunakan untuk penataan sarana dan prasarana penunjang BRT yang akan melintas di wilayah Kota Cimahi. "Ada juga penataan untuk jalannya, perbaikan trotoar, drainase. Mudah-mudahan ini jadi bagian yang bisa diperbaiki sebagai dampak positif kegiatan ini (BRT Bandung Raya)," ujarnya.
Selain itu, Pemkot Cimahi juga akan melakukan kajian untuk menentukan aspek yang dibutuhkan sebagai penunjang BRT Bandung Raya yang tentunya sesuai dengan situasi dan kondisi di Kota Cimahi.
"Kita juga menyiapkan kajian untuk feeder jadi nanti ada titik-titik yang dijadikan sebagai tempat pemberhentian BRT. Nah, untuk menyambungkan ke moda yang lainnya kita barus siapkan feeder," katanya.
Endang kemudian melanjutkan, komitmen dukungan anggaran penunjang BRT ini diperlukan guna mewujudkan sarana transportasi massal di cekungan Bandung. Sehingga bisa menekan kemacetan serta menekan ketergantungan terhadap kendaraan pribadi.
"Ini merupakan salah satu upaya penanganan lalu lintas. Jadi kita akan dukung sebagai sarana transportasi publik," tandasnya.
Baca juga: Perdana, Di Medan Ada Bus Kota Tenaga Listrik
Baca juga: Tahun 2025: Bus Listrik Sudah Bisa Beroperasi Di Bali
Stasiun kereta cepat Whoosh termasuk dalam skema BRT untuk wilayah Bandung Raya