Di antara brand Jepang yang hadir di Indonesia, mungkin sisa Suzuki dan Mazda yang belum memberikan signal kehadiran mobil listrik mereka untuk pasar tanah air.
Mengingat brand berlogo S tersebut yang berada di bawah naungan Indomobil Group sudah melakukan investasi besar-besaran sejak puluhan tahun lalu untuk pembuatan mobil, atau motor berbahan bakar di dalam negeri.
"Di Cikarang 150 ribu, di Tambun 150 ribu (pabrik Suzuki) ini mau diapain. Sekarang mobil listriknya yang dibikin paling cuma berapa ribu unit. Yah mudah-mudahan saja ada pengusaha yang hadir dan mampu membuat itu," ujarnya kepada media nasional.
Salah satu founder Indomobil Group itu mengaku, sudah jatuh bangun menyokong perkembangan pabrik motor, dan mobil Suzuki bermesin bahan bakar selama 50 tahun. Sehingga banyak pertimbangan jika harus beralih ke kendaraan listrik tanpa investasi baru.
"Kita tinggal tunggu saja maunya pemerintah apa. Kalau paling cepet yah 2-3 tahun, belum lagi soal komponen yang akan terancam (mobil listrik gak butuh banyak komponen). Kalau untuk pabrik mobil listrik antara 5-10 miliar dolar (ratusan triliun rupiah sebagai modal) tergantung yang punya duit siapa?," katanya.