Bayangkan jika sedang berkendara dengan mobil manual, tiba-tiba tercium bau gosong dan kopling mulai slip? Pastinya ada masalah dengan kopling, salah satunya adalah kampas kopling yang sudah tipis dan jelas harus diganti.
Namun, saat ini perekonomian tengah tidak stabil. Tidak semua pemilik kendaraan mau menggelontorkan uang untuk membeli onderdil baru di toko. Lantas bagaimana jika sudah kepepet dan saku cekak, sementara kendaraan harus terus jalan. Ada solusinya, yaitu memantek plat kopling. Kopling ini sebetulnya memiliki rangka besi bekas, namun sudah ditempeli material plat kopling baru.
“Kalau kampas kopling habis tidak perlu beli baru. Jika mau yang harga terjangkau, di sini ada pelat kopling pantek.” ungkap A. Sahidin pemilik bengkel pelat kopling Multi Jaya Abadi.
Memang kopling pantek bisa jadi solusi bagi yang sedang sangat terbatas uangnya. Apalagi kadang bila membeli di part asli di bengkel resmi harus satu set assy. "Kan, sayang kalau yang bermasalah hanya habis pelat kopling tapi harus ganti satu set."
Memang sepintas barang produksi di bengkel ini seperti barang baru. Hanya saja tidak disertai dus pembungkus layaknya keluaran pabrik. Akan tetapi penjualnya mengklaim kalau daya tahannya tidak perlu diragukan untuk semua jenis kendaraan. Mulai dari truk, bus, sedan, MPV, SUV hingga station wagon. “Ya kalau soal daya tahan sih tergantung sang pemilik mobil. Kalau pengunaannya benar bisa sekitar dua tahunan lah.” lanjut pria ramah tersebut.
Ia pun menambahkan, harga yag ditawarkan sangat murah. Sebagai contoh untuk Suzuki APV dihargai Rp 150.000. Sedangkan untuk kendaraan 1.300 cc seperti Avanza dibanderol seharga Rp. 125.000. Pengerjaannya pun bisa dibilang singkat, hanya memakan waktu sekitar 2 jam. Dan tersedia dua pilihan kampas yakni Akebono dan Fujitos.
"Dari segi kekuatan sebetulnya kopling pantek tidak ada masalah," buka Taqwa Suryo Swasono, punggawa Garden Speed yang kerap menangani perbaikan kendaraan baru pasca-garansi. "Tapi bila kendaraan masih garansi, saya sangat sarankan untuk memakai plat kopling orisinal untuk menghindari hangusnya garansi."
Lebih lanjut Taqwa menambahkan, masalah yang harus siap dihadapi saat Anda memakai kopling pantek ada 2. Pertama masalah kenyamanan. "Kopling asli pabrikan sudah dirancang untuk kenyamanan optimal saat setengah kopling. Ia sudah disesuaikan dengan tenaga mesin serta bobot kendaraan. Nah, kopling pantek ini ada kemungkinan kurang halus saat setengah kopling."
Problem kedua yang bisa dihadapi adalah keausan dari roda gila atau flywheel. Peranti inilah yang bersentuhan langsung dengan plat kopling. "Kopling asli sudah disesuaikan pula kekasarannya dengan kekuatan material flywheel. Dan ini berbeda-beda tiap mobil. Bila kopling pantek yang Anda gunakan salah, flywheel bisa tergerus dan aus lebih dini."
Taqwa sendiri menyatakan tak mengapa memakai kopling pantek dengan beberapa syarat. Pertama, mobil sudah lepas garansi. Lantas mobil tidak untuk mengangkut beban berat atau perjalanan jauh. Ketiga, finansial Anda memang benar-benar sedang terbatas dan sangat membutuhkan mobil tetap menggelinding. "Setelah dana ada, sebaiknya kembali gunakan parts orisinal," tutupnya.