Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Indonesia Berpotensi Besar Jadi Pemain Kunci Ekosistem Mobil Hidrogen

Selain nikel yang menjadi bahan baku baterai EV, hidrogen hijau juga menjadi potensi baru sumber energi bersih yang hanya mengeluarkan uap air tanpa residu di udara atau menambah emisi karbon gas
Berita
Kamis, 9 November 2023 10:30 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Perlu disadari bahwa Indonesia merupakan negara dengan potensi ketahanan energi yang besar. Salah satunya adalah kapasitas Energi Baru Terbarukan (EBT) yang begitu masif tersebar di berbagai wilayah.

Hidrogen Hijau cukup potensial diproduksi di Tanah Air, yang menjadikan Indonesia sebagai produsen hidrogen yang cukup besar. Bahkan dapat dijadikan komoditas ekspor yang cukup menjanjikan.

Potensi EBT hidrogen tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tersebar terutama di Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Barat dan juga Papua.

Pemerintah mengklaim Indonesia memiliki potensi memproduksi listrik dari EBT dengan kapasitas 3.000 gigawatt (GW) dan potensi tersebut baru dimanfaatkan sekitar 12,5 GW saat ini. Sehingga Pemerintah optimis dapat menambah produksi listrik dari sumber EBT hingga mencapai 21 GW sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021 – 2030.

BACA JUGA

Selain nikel yang menjadi bahan baku baterai EV, hidrogen hijau juga menjadi potensi baru sumber energi bersih yang hanya mengeluarkan uap air dan tidak meninggalkan residu di udara atau menambah emisi karbon gas.

"Dalam pengejaran Net Zero Emission (NZE) di Indonesia, multi-parties sudah bergerak untuk membuat 3 ekosistem: Biofuel, Baterai, Hidrogen.

Dengan berbagai strategi hidrogen nasional yang dilakukan semua pihak, nyatanya Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan hidrogen hijau agar tak tertinggal dengan kompetisi global," kata Nandi Julyanto Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam sebuah seminar nasional yang diadakan di Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (08/11)

“Pemanfaatan multi teknologi dari berbagai sumber energi yang berfokus pada reduksi emisi, menjadi suatu keniscayaan untuk mengejar target NZE demi masa depan hijau bagi seluruh generasi. Terutama di sektor transportasi yang digadang-gadang menjadi salah satu fokus utama dalam dekarbonisasi,” sambung Nandi.

Nandi menekankan bahwa hidrogen merupakan salah satu kunci bagi Indonesia untuk masuk sebagai ekosistem kendaraan berbahan bakar hidrogen.

Pemanfaatan hidrogen ini dianggap juga sejalan dengan misi dekarbonisasi sektor manufaktur yang ditargetkan Kementerian Perindustrian RI pada tahun 2050 atau sepuluh tahun lebih dini dari target yang dicanangkan. 

Di sisi lain, Kementerian ESDM (Energi Sumber Daya dan Mineral) telah menjalankan program Renewable Energy Based in Industrial Development (REBID) dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga air, tenaga surya, panas bumi, biomassa, dan hydrogen. 

Indonesia berpotensi sebagai penyedia hidrogen dunia

Bahkan khusus untuk sumber energi berupa hidrogen, sudah dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan seperti Pertamina, PLN, beberapa pabrik pupuk, dan Samator.

Mobil berbahan bakar hidrogen bukan hal yang baru bagi Toyota. Sejak 2014, pabrikan berlogo tiga oval ini sudah hadir dengan Mirai yang merupakan sebuah Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).

Generasi kedua dari Mirai muncul pada 2019 dan bertahan di beberapa pasar hingga saat ini

Untuk Toyota sendiri, hidrogen sebenarnya sudah sejak tahun 2014 melalui Toyota Motor Corporation (TMC) memiliki model berbahan bakar hidrogen dengan Toyota Mirai.

Toyota Mirai Gen 2

Toyota Mirai merupakan kendaraan berbasis Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) yang tidak lagi mengandalkan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Toyota Mirai yang didesain sebagai mobil berteknologi motor listrik dan berbahan bakar hidrogen hingga saat ini sudah hadir dengan generasi ke-2 yang diluncurkan pada tahun 2021 silam.

Tak hanya itu, Toyota tengah gencar mengembangkan mesin pembakaran internal (Hydrogen Internal Combustion Engine/HICEV) dengan hidrogen sebagai asupannya.(SS)


Tags Terkait :
Toyota Hidrogen Potensi Indonesia Penghasil Hidrogen Ekosistem Hidrogen
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Indonesia Berpotensi Besar Jadi Pemain Kunci Ekosistem Mobil Hidrogen

Selain nikel yang menjadi bahan baku baterai EV, hidrogen hijau juga menjadi potensi baru sumber energi bersih yang hanya mengeluarkan uap air tanpa residu di udara atau menambah emisi karbon gas

2 tahun yang lalu


Berita
Toyota : Mengurangi Emisi Tidak Hanya Lewat Produk Mobil

Upaya sinergis dari semua proses produksi juga termasuk usaha reduksi emisi

9 bulan yang lalu


Berita
PLN dan Pertamina Sedang Bangun SPBU Hidrogen, Kapan Ada Kendaraanya di Indonesia?

PT Pertamina (Persero) dan PLN juga sedang membangun SPBU hidrogen atau yang punya nama resmi hydrogen refueling Station (HRS).

1 tahun yang lalu


Van
Toyota HiAce “Hidrogen” Mulai Tes Di Australia

Upaya ‘jalan tengah’ Toyota di tengah tren EV

2 tahun yang lalu


Berita
Toyota Mirai Punya Potensi Bahaya Saat Pedal Gas Diinjak, Kini Direcall

Mobil hidrogen buatan Toyota yaitu Mirai dikabarkan ada kecacatan dan harus mendapatkan penarikan ke bengkel resmi.

8 tahun yang lalu


Berita
Belum Mau Jor-Joran Ke EV, Toyota Yakin Bisa Bikin Mesin ICE Yang Lebih Hemat

Mesin fosil masih punya peluang untuk disempurnakan performanya.

1 minggu yang lalu


Bus
Toyota Sora: Bus Tanpa Emisi Yang ‘Paling Aman’

Mayoritas pengoperasian bus ini dipandu sistem komputer canggih

1 tahun yang lalu


Berita
Toyota Katakan Hidrogen Sebagai Opsi Masa Depan Otomotif

Mesin bakar masih punya masa depan sebagai mesin ramah lingkungan

1 tahun yang lalu


Terkini

Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

7 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

8 jam yang lalu


Berita
BMW Tegaskan Untuk Terus Tingkatkan Layanan Purna Jual Berstandar Global

Uji kompetensi teknisi yang berkelajutan juga salah satu jalan untuk peningkatna standar pelayanan ke pemilik kendaraan

9 jam yang lalu


Berita
Veloz Jelajah Nusa, Start Dari Lombok Menuju Wilayah Barat Indonesia

Toyota memulai ekspedisi "Veloz Jelajah Nusa" dari Sirkuit Mandalika. Satu unit Veloz Hybrid EV akan diuji menempuh rute lintas pulau hingga wilayah barat Indonesia.

1 hari yang lalu


Berita
Berawal Dari Mi Instan di Ukraina Kini VinFast Menjadi Pemain EV Global

Siapa yang menyangka bahwa awal mula VinFast ialah membuat Mi Instan.

1 hari yang lalu