Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Ferrari 296 GTS Hadir di Indonesia, Intip Spesifikasinya

Berita
Jumat, 10 Februari 2023 14:00 WIB
Penulis : Afrizal Abdul Rahman


PT Eurokars Prima Utama kembali membawa line up baru untuk pasar otomotif Tanah Air di kelas sport, kali ini hadir Ferrari 296 GTS versi convertible.

Dibekali dengan mesin V6 berkapasitas  2,9 liter turbo, yang dilengkapi dengan sistem hybrid yang terdiri dari baterai lithium-ion 7,45 kWh dan motor listrik di poros roda belakangnya, mobil ini juga menjadi ketiga yang dibekali dengan plug-in hybrid (PHEV).

BACA JUGA

     Baca Juga:   Ferrari Purosangue Bakal Hadir Di Indonesia

Kali ini OtoDriver.com berkesempatan untuk lebih dekat dengan mobil sport asal Italia ini. Dari segi tampilan, ciri khas Italia sangat kental baik dari sisi lampu depan yang tajam hingga bagian body dengan paduan air scoops pada bagian sisi kanan dan kiri.

Menariknya, Ferrari 296 GTS ini dilengkapi dengan fitur buka tutup atap yang bisa dioperasikan ketika mengemudi dengan kecepatan  45 kpj, dengan durasi tutup atap selama 14 detik saja.

Tak hanya itu saja, pada bagian setir juga sudah dilengkapi dengan instrumen digital, tetapi tidak menghilangkan kesan berkendara karena masih ada beberapa tombol yang masih bisa digunakan. Alhasil, membuat mobil ini sangat menarik dan modern.

Dari klaim Ferrari, 296 GTS total output yang dimuntahkan dari powertrain hybrid ini adalah 819 tk (830 ps) dan 740 Nm. Bahkan Akselerasi 0-100 km/jam bisa dicapai dalam 2,9 detik.

Selain itu, pada bagian belakang dapat menyalurkan output dari mesin melalui transmisi otomatis 8-speed yang dioperasikan via paddle-shifter. Sementara teknologi hybrid yang berformat plug-in (PHEV) ini bisa dimanfaatkan untuk berkendara hanya menggunakan tenaga listrik sampai sejauh 25 kilometer.

Lantas bagaimana dengan harganya? Dalam hal ini Ferrari Indonesia tak menjelaskan lebih detail terkait harga 296 GTS, tetapi dipastikan lebih mahal ketimbang 296 GTB yang meluncur tahun lalu.

"Harganya lebih mahal dari GTB sedikit, tapi kan itu balik lagi tergantung permintaan juga mau seperti apa," tutupnya.

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver


Tags Terkait :
Ferrari Indonesia Mobil Ferrari Ferrari 296 GTB Ferrari 296 GTS Mobil Hybrid
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Ancaman Resesi, Ferrari Optimis Pasar Sport Car di Indonesia Tetap Eksis

1 tahun yang lalu


Berita
Harap Bersabar, Beli Ferrari 296 GTS  Inden Sampai 2025

1 tahun yang lalu


Berita
Ferrari 296 GTS Hadir di Indonesia, Intip Spesifikasinya

1 tahun yang lalu


Berita
Mengapa Model Baru Ferrari Telat Masuk ke Indonesia? Ini Alasannya

2 tahun yang lalu

Berita
FIRST DRIVE: Ferrari 12 Cilindri, V12 Bertenaga Yang Tetap Nyaman di Jalan Raya

1 bulan yang lalu


Berita
Ferrari Purosangue Dibawa Ke Indonesia, Tapi Jadi Produk Limited

1 tahun yang lalu


Berita
Mengintip Koleksi Mobil Mewah Pemain Timnas Argentina

1 tahun yang lalu


Berita
Ferrari Purosangue Meluncur Tahun Depan di Indonesia, Harganya Tembus Rp 10 Miliar

2 tahun yang lalu


Terkini

Berita
BP-AKR Resmikan SPBU Pertama Mereka di Kota Bandung, Di Sini Tempatnya

3 jam yang lalu


Berita
Mitsubishi Beri Sinyal Siapkan Mobil Hybrid Rakitan Dalam Negeri

4 jam yang lalu


Berita
Ini Yang Bakal Terjadi Apabila Honda-Nissan-Mitsubishi Merger

4 jam yang lalu


Berita
Toyota Zenix Hybrid Tipe V Jadi Yang Terlaris di Indonesia, Ini Skema Kreditnya Selama 5 Tahun

6 jam yang lalu


Berita
Percepatan Pabrik BYD Dilakukan, Selesai 2025

7 jam yang lalu