Bicara soal industri kendaraan liustrik nampaknya harus direlakan untuk tidak lagi bicara tentang Amerika Serikat, negara-negara Eropa, atau bahkan Jepang maupun Korea Selatan. Namun menyebut Cina sebagai barometer kendaraan tanpa emisi merupakan keharusan. Baik untuk kendaraan pribadi, sepeda motor, bahkan bus maupun truk.
Bagaimana tidak, untuk bicara soal bus saja, tahun 2022 penjualan bus tenaga listrik berbagai ukuran mencapai angka 138.000 unit. Jika digabungkan dengan truk maka angkanya menjadi 238.000 unit. Secara keseluruhan ada peningkatan sampai 90 persen. Sebagaimana disampaikan sebuah laporan riset terbaru dari Interact Analysis, lembaga riset asal Inggris.
Khusus untuk bus dan truk dengan energi terbarukan sendiri, ada peningkatan pasar sampai 58 persen.
Padahal subsidi pemerintah negara Tirai Bambu itu ternyata telah makin sedikit untuk kendaraan energi listrik. Beralih ke kendaraan energi ramah lingkungan yang lain seperti hidrogen.