OTODRIVER - Mobil listrik murni saat ini sedang mencuri perhatian khalayak di manapun termasuk di Indonesia. Hampir semua pabrikan di dunia berlomba membuat mobil yang mengkonsumsi setrum untuk penunjang hidupnya, tak terkecuali Daihatsu.
Saat ini mungkin nama Daihatsu tidak terlalu berkibar di belantika persaingan EV dunia, akan tetapi pada kenyataannya pabrikan asal Jepang ini sudah punya sejarah panjang dengan EV.
“Daihatsu sudah mulai melakukan studi mengenai EV sejak tahun 70-an,” tutur Takao Kunita, Chief Coordinator, Marketing, Sales & Promotion Daihatsu Motor Co (DMC) saat ditemui di sela pameran Japan Mobility Show 2023 di Tokyo. (25/10).
Berbincang mengenai kelanjutan mobil niaga listriknya, ternyata Daihatsu masih melakukan updatenya.
Di salah satu sisi booth pabrikan berlogo D di JMS 2023, nampak sebuah van mini yang di bodinya bertuliskan BEV. Mobil ini tak lain merupakan sebuah Hijet yang sepenuhnya digerakkan oleh tenaga listrik.
Mobil yang masuk dalam keluarga Hijet generasi VII ini masih sedarah dengan Daihatsu Atrai yang sempat dipamerkan Daihatsu di GIIAS 2023 silam.
Sosok Hijet EV ini sebelumnya telah diumumkan pada Mei 2023 silam dan digunakan pada KTT G7 ke 49 di Hiroshima, Jepang.
Daihatsu, Toyota dan Suzki bersama-sama mengembangkan sistem BEV yang untuk kendaraan mini komersial. Bisa dikatakan bahwa mobil ini diciptakan dengan menggabungkan keahlian Suzuki dan Daihatsu dalam menciptakan mobil berukuran kecil dengan teknologi elektrifikasi Toyota.
Daihatsu akan memproduksi kendaraan tersebut, sedangkan Suzuki dan Toyota masing-masing akan merilis versi mereka sendiri pada tahun fiskal 2023.
Diperkiraan mobil ini punya jarak jelajah per pengisian daya diperkirakan sekitar 200 km. (SS)