Hal paling sederhana dalam merawat kendaraan ialah mencuci bagian eksterior, merapikan interior, hingga poles mesin.
Umumnya kita hanya familiar dengan tempat cuci mobil penumpang saja. Lantas bagaimana dengan cuci truk termasuk truk engkel?
Peran truk engkel sendiri menjadi krusial untuk mengangkut segala macam kebutuhan logistik di masyarakat. Digunakan untuk membawa muatan termasuk barang yang bisa ditemui sehari-hari.
Bahkan seringkali truk engkel juga kerap dipakai membawa material bangunan semisal tanah, pasir, atau bahkan batu.
Alhasil saat selesai membawa material-material tersebut, kondisi bodi dan bak truk engkel menjadi kotor sehingga perlu dicuci agar kembali resik.
Tim bus-truck.id yang penasaran coba menggali proses cuci truk engkel di Bengkel Cuci Jejen yang berada jalan Raya Cileungsi-Jonggol km.22, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Biaya cuci truk engkel di sini mulai dari Rp 60 ribuan, tapi bakal lebih mahal kalau semakin kotor. Kita juga terima cuci dump truk tapi untuk biayanya kena Rp 100 ribuan," kata Rahmat salah satu tenaga cuci di tempat tersebut.
Proses cuci truk engkel ini dikerjakan Rahmat bersama satu orang temannya mulai dari bodi, bak belakang truk, juga ban.
Bahkan kami lihat sendiri jika area kabin sebuah truk Dyna ikut dicuci dan dikeringkan supaya lebih bersih. Hehehe....
Sekilas soal truk engkel, mulanya diambil dari istilah Colt Diesel Engkel (CDE). Truk ini berkapasitas kecil dengan jumlah empat ban, yakni dua ban depan dan dua ban belakang.
Truk engkel bisa dijejali muatan barang hingga 2 ton. Beberapa model truk engkel saat ini, ada Mitsubishi Colt Diesel alias Canter empat ban yang merujuk varian FE 71. Atau kompetitor lain asal Jepang seperti truk Toyota Dyna 110ET atau Hino Dutro 110.
Meski mulanya pemberian nama truk Colt Diesel Engkel hanya digunakan untuk truk ringan yang memiliki sepasang as roda di bagian belakang. Kini, pengertiannya sudah meluas untuk truk medium dengan konfigurasi dua as roda.