Apple CarPlay dan Android Auto merupakan fitur hiburan standar yang sering kita jumpai di mobil-mobil lansiran terbaru. Namun General Motors (GM) malah berencana menghapus teknologi tersebut dan beralih ke sistem infotainment lain.
Adapun penggantinya adalah fitur hiburan bawaan yang dikembangkan dengan Google untuk kendaraan listrik di masa depan, dimulai dengan Chevrolet Blazer 2024.
Menurut laporan Reuters pada Sabtu (1/4), Apple CarPlay dan Android Auto merupakan sistem yang memungkinkan pengguna menampilkan layar ponsel mereka di dasbor kendaraan.
Keputusan GM untuk berhenti menawarkan sistem tersebut pada kendaraan listrik di masa depan bertujuan mendapatkan lebih banyak data tentang cara konsumen mengemudi dan mengisi daya kendaraan listrik. GM diketahui sedang merancang sistem navigasi dan hiburan on-board untuk kendaraan listrik masa depan dalam kemitraan dengan Google.
Kerja sama GM dan Google sendiri diketahui sudah berlangsung sejak 2019, untuk mengembangkan fondasi perangkat lunak sistem hiburan yang akan terintegrasi lebih erat dengan sistem kendaraan lain, seperti asisten pengemudi Super Cruise.
Saat ini, GM sedang berupaya mempercepat strategi agar kendaraan listriknya menjadi platform untuk layanan berlangganan digital.
"Kami yakin ada peluang pendapatan langganan bagi kami," kata Chief Digital Officer GM Edward Kummer.
GM mengatakan, pembeli kendaraan listrik GM dengan sistem baru akan mendapatkan akses ke Google Maps dan Google Assistant, sistem perintah suara, tanpa biaya tambahan selama delapan tahun.
Kemudian, sistem infotainment masa depan juga akan menawarkan aplikasi seperti layanan musik Spotify, Audible, dan layanan lainnya yang sekarang banyak diakses oleh pengemudi melalui ponsel.