Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Banyak Driver Kendaraan Besar Tak Paham Cara Mengemudi...

Berita
Selasa, 12 September 2023 11:55 WIB
Penulis : Ivan Casagrande


Beberapa kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar khususnya bus, menjadi sinyal masih banyak sopir bus yang belum sepenuhnya menguasai kendaraan yang dikemudikan. Terlebih memahami etika berkendara, bermanuver, hingga aturan menyalip kendaraan lain dengan benar. 

Minimnya literasi para sopir bus ini kerap memicu kecelakaan fatal termasuk kejadian 'adu banteng' antara bus Sugeng Rahayu versus Bus Eka Cepat di Ngawi, Jawa Timur,beberapa waktu lalu. Seharusnya karena memiliki bodi lebih besar, pengemudi bus bisa lebih peduli dengan panduan bermanuver di jalan raya.

Catur Wibowo, instruktur Defensive Driving dari ORD menegaskan jika aturan bus menyalip sebenarnya sama dengan kendaraan lainnya. "Kalau aturan bus menyalip sih sebenarnya sama saja dengan kendaraan lain, karena mengacu pada UU Lalu Lintas yang sama. Menyangkut safety, seorang driver itu harus sangat mengenal yang namanya jenis, dimensi dan karakter kendaraan," buka Catur Wibowo saat dihubungi langsung pekan lalu (8/11).

BACA JUGA

Baca juga: Sebaiknya Pengemudi Kendaraan Besar Memiliki Hal Ini

Tabrakan bus Sugeng Rahayu vs Eka Cepat di Ngawi (sumber : AJTTV.com)

Namun bak buah simalakama, insiden antara bus Sugeng Rahayu vs bus Eka Cepat mulanya dipicu keputusan sopir bus Sugeng Rahayu yang membanting setir ke kanan lantaran menghindari pejalan kaki yang hendak menyebrang. "Pilihan bijak yang berawal dari sebuah kesalahan jelas bukan hal yang bijak. Dalam hal ini banyak kesalahan-kesalahan awal yang dilakukan driver karena pasti ada unsur melanggar batas kecepatan kendaraan, kedua driver tidak paham dengan "Smith System' terkait unsur keselamatan jalan dan ketiga soal attitude," urai Ninot sapaan akrab Catur Wibowo.

Menarik untuk memahami poin kedua yakni "Smith System" dengan 5 kunci berkendara aman. "Jadi pastikan saat berkendara itu pandangan jauh ke depan, kedua, pengemudi mendapatkan gambaran luas, kemudian ketiga, biasakan mata Anda bergerak, dan yang keempat adalah siapkan jalan keluar yang paling aman, dan yang paling terakhir yaitu pastikan orang lain melihat kendaraan Anda," urainya lagi.

Dari kasus tabrakan bus ini Ninot meyakini jika kelima unsur ini kemungkinannya sama sekali tidak dijalankan oleh sopir bus Sugeng Rahayu. "Pengambilan keputusan harusnya diambil dengan memperhatikan efek keselamatan. Bukan memilih dua pilihan yang sama-sama merugikan dan menimbulkan korban," sesalnya. 

Tak sekadar manuver menghindari obyek yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, para sopir bus hendaknya juga memahami semakin besar kendaraan yang hendak disalip semakin besar pula potensi blindspot. Prinsip dasarnya hanya tiga dan ini beririsan dengan kedewasaan dalam mengemudi yaitu penting atau tidaknya untuk menyalip, dibenarkan atau tidak posisi saat menyalip dan aman atau tidaknya saat hendak menyalip.

Semoga menjadi perhatian bersama...

Baca juga: Banyak Kecelakaan Bus Disebabkan Kurangnya Pengetahuan Supir Tentang Teknologi Kendaraannya


Tags Terkait :
#bus #truk #busindonesia #trukindonesia #safetydriving #defensivedriving #indonesia
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Hyundai Pamer Ketangguhan Dua Truknya, Siap Semburkan Tenaga 410 dk!

6 tahun yang lalu


Berita
Di Jalan Tol Selalu Waspada Buritan Kendaraan Besar Seperti Truk Ataupun Bus

3 minggu yang lalu


Berita
Dempul Ini Klaim Sebagai Body Filler Dengan Bobot Ringan

4 minggu yang lalu


Mobil Listrik
Volvo Luncurkan Truk Listrik, Pelopor Heavy Duty EV Di Indonesia

1 bulan yang lalu


Berita
Toyota Sediakan Ribuan Kendaran Ramah Lingkungan Dukung Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024

2 bulan yang lalu

Berita
Jumlah Kendaraan Bermotor Di Jakarta Bulan Ini: 24 Jutaan Unit

6 bulan yang lalu


Berita
Lalu Lintas Jakarta: Waktu Tempuh Per 10 Kilometer Yaitu 19 Menit

6 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Jokowi Optimis Indonesia Punya Ekosistem Sendiri Untuk Kendaraan Listrik

6 bulan yang lalu


Terkini

Truk
Apa Itu Truk eTopas SuperPanther ?

5 jam yang lalu


Berita
Keluarkan Rp 70 Miliar, Mazda Bangun Training Center Di PIK 2

7 jam yang lalu


Berita
Hyundai New Tucson Hybrid Terendus Masuk Indonesia. Pake Mesin Santa Fe

7 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 7 Dan Mifa 9 Resmi Diperkenalkan, Belum Ada Harga Jualnya

7 jam yang lalu


Berita
Pramudi Angkot Kecebur Sungai Akan Ditindak Tegas

17 jam yang lalu