Toyota Yaris Cross versi Emerging Market telah resmi hadir di dunia. Tentu mobil ini memiliki perbedaan dengan Yaris Cross yang telah dipasarkan di benua Eropa.
Namun yang menarik, kedua model ini memiliki nama yang sama. Lantas, apakah alasan Toyota untuk mengaplikasi nama yang serupa?
“Kenapa kami pilih nama Yaris Cross? Karna Yaris merupakan nama yang terkenal di seluruh dunia. Dan dengan nama ini, target utama kami adalah kaum muda yang suka akan mobil dengan tingkat fun to drive yang tinggi,” jelas Toru Uda, Chief Engineer Yaris Cross saat diwawancarai di sela peluncuran produk.
Sedangkan Yaris Cross yang dipasarkan untuk Benua Eropa berdiri dengan platform Toyota New Global Architecture-B (TNGA-B) yang berbagi platform dengan Yaris EUDM dan juga Toyota Sienta.
Selain itu juga, Yaris Cross versi emerging market menggunakan mesin berkode 2NR-VEX. Mesin ini merupakan gabungan dari mesin 1.500 cc 4 silinder dengan motor listrik yang bekerja secara paralel. Artinya, mesin berguna untuk mengisi daya baterai dan juga sebagai penggerak bersinergi dengan motor listriknya.
Mesin bensinnya sendiri sanggup mengalirkan tenaga sebesar 89 dk dan torsi 121 Nm. Sedangkan motor listriknya menyalurkan tenaga sebesar 79 dk dan torsi 141 Nm. Namun sayangnya PT Toyota Astra Motor (TAM) tidak mengungkapkan berapa tenaga gabungan dari mesin bensin dan motor listriknya.
Selain mesin hybrid, Yaris Cross juga ditenagai oleh jantung pacu mesin bensin konvensional yang sama dengan Veloz, Vios, dan juga Sienta. Mesin berkode 2NR-VE dengan kubikasi 1.500 cc 4 silinder Dual VVT-I ini mampu mengalirkan tenaga sebesar 106 dk dan torsi 138 Nm. Seluruh tenaganya ini disalurkan ke roda depan melalui transmisi manual 5 percepatan dan juga otomatik CVT.