Toyota dan Honda dikabarkan akan mengurangi produksi mobil mulai Oktober 2022. Langkah ini terpaksa diambil akibat krisis chip semikonduktor yang tak kunjung usai.
Seperti dilansir Reuters, Toyota Motor Corporation (TMC) rencananya hanya akan memproduksi 800.000 kendaraan di dunia pada Oktober. Jumlah tersebut 100.000 lebih sedikit dari rata-rata rencana produksi pada setiap bulannya.
Sementara Honda Motor Co mengatakan akan mengurangi produksi mobil hingga 40 persen pada dua pabrik di Jepang mulai awal Oktober. Ini disebabkan rantai pasokan bahan baku dan masalah logistik.
“Dampak dari kekurangan semikonduktor, volume produksi global yang direncanakan untuk Oktober diperkirakan sekitar 800.000 unit (sekitar 250.000 unit di Jepang dan 550.000 unit unit di luar negeri),” ujar Toyota seperti dilansir CarExpert.
“Rencana ini didasarkan pada konfirmasi hati-hati atas pasokan suku cadang dan struktur personel serta kapasitas fasilitas pemasok kami,” katanya.
Adapun Honda, mereka akan menurunkan produksi pada dua pabrik di Jepang, yakni di Saitama sebesar 40 persen dan Suzuka sekitar 20 persen.untuk sisa September.
Honda mengeluhkan keterlambatan penerimaan suku cadang dan logistik akibat Covid-19 dan masalah semikonduktor. Pengurangan output akan mempengaruhi berbagai kendaraan, termasuk kendaraan sport Vezel, minivan Stepwgn dan mobil kompak Civic.