Setiap jenis bahan bakar minyak (BBM) berkualitas sering diidentikkan dengan RON tinggi. Saat ini, minat konsumen terhadap produk BBM tersebut semakin meningkat dalam tiga bulan terakhir atau sejak BBM Pertalite dan Solar naik.
"Konsumen saat ini mulai semakin aware bahwa penggunaan RON semakin tinggi, Kita melihat dari sisi data penjualan setahun terakhir BP 95 (RON 95) malah menguat," kata Direktur Marketing BP-AKR, Vanda Laura, di Jakarta, Selasa (2/11).
Ia juga menambahkan, bahwa produk dengan RON 92 masih mendominasi pasar di Indonesia, tidak terkecuali di SPBU BP-AKR. Ditambah kenaikan harga BBM subsidi milik Pertamina juga berdampak kepada penjualan BBM BP-AKR.
Penggunaan Pertalite dan Solar yang Mulai Dibatasi
Sementara itu, Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk pembatasan konsumen BBM jenis Solar dan Pertalite.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati menyampaikan dibutuhkannya koordinasi dan sinergitas yang kuat antara Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi BPH Migas dengan Kemendagri dalam melaksanakan tugas ini. "Tujuan PKS ini terutama pengendalian konsumen yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP agar tepat sasaran", papar Erika dilansir dari sistus esdm, Rabu (3/11).
Lebih lanjut Erika merinci, ruang lingkup dari Kerja Sama ini meliputi fasilitasi penyediaan data dan informasi konsumen pengguna, fasilitasi peran pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota dalam pelaksanaan instrumen pengendalian penyediaan dan pendistribusian JBT dan JBKP, juga pembinaan dan pengawasan.