Pulang ke kampung halaman atau biasa disebut mudik, sudah menjadi tradisi di tanah air. Umumnya penduduk yang bekerja di Ibu Kota, akan kembali ke kampung halaman di saat libur Lebaran untuk bersilaturahmi.
Untuk melakukan perjalanannya, banyak cara digunakan, baik pesawat terbang, kereta api, bus maupun kendaraan pribadi. Namun, untuk kendaraan pribadi roda dua, tidak disarankan, karena berisiko kecelakaan, mengingat perjalanan jauh cukup melelahkan.
Tetapi ada kabar menarik disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, ia memerintahkan agar disediakan tempat untuk mengangkut motor, baik gerbong kereta api, kapal laut maupun truk. ”Jadi, orangnya bayar, motornya gratis. Di kampung silaturahmi tetap bisa menggunakan motor. Kita tetap harus bekerja sama dengan pemda,” ungkapnya.
Bisa diketahui dengan model bus yang dibuat oleh karoserinya. Seperti pada karoseri Laksana, ada Legacy SR2 XHD Prime. Sesuai namanya, XHD atau eXtra High Deck, bagasinya cukup luas dan memiliki tinggi yang cukup untuk dimuat oleh sepeda motor. Saat ini, ada beberapa perusahaan otobus yang tercatat memiliki bodi bus berbagasi sepeda motor ini, seperti PO Sumber Alam, PO Rapi, PO Sudiro Tungga Jaya, PO Putra Remaja, dan PO SAN.
Masih dari Laksana, Legacy Sky SR2 Transportet pun memiliki bagasi yang luas, hanya memang tidak setinggi XHD.
Karoseri lain, asal Malang, Adiputro juga memiliki model bus dengan ruang bagasi yang luas. Yaitu, Jetbus 3+ UHD (Ultra High Deck). Kini, sudah cukup banyak perusahaan-perusahaan otobus yang menggunakan bodi bus UHD ini pada armada mereka, seperti PO Gunung Harta, PO Sudiro Tungga Jaya, PO Sempati Star, dan PO Rosalia Indah.