Sebelum kehadiran mobil bertenaga listrik, kita biasa dihadapkan dengan pilihan mobil bermesin diesel atau bensin. Bagi sebagian orang yang ingin membeli mobil, pilihan jantung pacu ini menjadi yang utama.
Meskipun di Indonesia populasi mobil bermesin bensin lebih banyak ketimbang diesel, namun tetap saja ada penyuka diesel garis keras yang hanya akan membeli mobil dengan mesin diesel.
Dibandingkan mobil bensin, mobil diesel disebut lebih hemat 25-30%. Dengan begitu, jarak tempuh yang bisa dilahap mobil diesel tentu bisa lebih jauh. Biaya operasional kendaraan pun juga bisa dihemat karena penggunaan BBM yang efisien tersebut.
Proses kompresi pada mobil diesel juga lebih singkat karena tidak membutuhkan busi. Pada mobil diesel, udara akan dikompresi terlebih dahulu hingga memanas.
Saat udara sudah panas karena proses kompresi, bahan bakar akan disuntikkan ke dalam sehingga menghasilkan pembakaran yang membuat mesin menyala. Beda halnya dengan mobil bensin, dimana bahan bakar akan lebih dulu bercampur dengan udara lalu dikompresi piston dan menyala berkat percikan api dari busi.