Pabrikan otomotif di dunia, berlomba-lomba untuk mengurangi kadar emisi gas buang kendaraan. Tetunya dengan berbagai upaya dengan dukungan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya.
Hal itu pun didukung dengan regulasi yang mengaturnya tentang standardisasi emisi, yang umumnya memakai standar Eropa (Euro). Saat ini, di Indonesia, pemerintah mewajibkan kendaraan bermesin diesel baru yang dipasarkan sudah harus memenuhi Euro4, meski di belahan dunia lain sudah berkembang ke Euro5 maupun Euro6 bahkan Euro7 yang kemungkinan sudah diberlakukan pada 2025.
Berbicara tentang memenuhi standar emisi Euro4 di Indonesia, Agen Pemegang Merek sudah merek hanya mendistribusikan kendaraan dengan standar Euro4 di tanah air. Sebut saja, Hino, Mitsubishi Fuso, UD Trucks, Scania, Mercedes-Benz dan lainnya, bahkan ada yang sudah Euro5 ready.
SCR hanya difungsikan pada saluran gas buang saja alias exhaust system atau pada knalpot. Tujuannya mengurai NOx menjadi nitrogen dan air, sehingga aman bagi lingkungan. Namun pada sistem tersebut, diperlukan cairan urea yang ditampung pada tangki SCR untuk disemprotkan pada saluran knalpot, agar gas buang tadi bereaksi menjadi gas yang lebih ramah lingkungan.
“Sistem SCR ini, hanya bekerja pada saluran gas buang saja, tidak mempengaruhi kinerja mesin, juga maintenance free,” ujar Handi Lim, Sales Development Head, PT UD Astra Motor Indonesia, Agen Pemegang Merek kendaraan UD Trucks di Indonesia.