Toyota bZ4X resmi hadir di Indonesia dan menjadi mobil perdana Toyota yang menerapkan penggerak listrik murni di tanah air. Mobil ini dibanderol dengan harga Rp 1,19 miliar.
Meski bertemu dengan pesain head-to head dengan Hyundai Ioniq 5, namun selisih harga jual kedua mobil ini bisa dikatakan cukup jauh. Mobil listik asal Korea Selatan tersebut untuk varian tertingginya dipasarkan dengan harga Rp 859 juta yang artinya selisih kedua mobil ini mencapai Rp 331 juta.
Adit
Anton Jimmy Suwandi selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) menyampaikan alasan mengapa bZ4X dijual dengan harga yang terbilang mahal.
“Karena ini bukan produk Completely Knocked Down (CKD) dan tidak ikut skema Low Carbon Emission Vehicle (LCEV), pastinya ada PPnBM sebesar 15 persen,” jelasnya saat diwawancarai pada acara peluncuran Toyota bZ4X di Jakarta Selatan, Kamis (10/11).
Anton juga menegaskan bahwa semuanya akan berubah jika mobil tersebut dirakit di dalam negeri. “Jadi itu yang menjadi perbedaan utamanya jika kita produksi lokal dan mengikuti skema LCEV,” papar Anton.
Kendati demikian, Anton juga menjelaskan bahwa bZ4X masuk ke dalam kategori mobil premium yang secara tidak langsung ia menegaskan bahwa bZ4X bukan lawan sepadan dari Hyudai Ioniq 5.
“Kalau namanya kompetisi tergantung konsumen. Tetapi, berdasarkan pengalaman di Lexus dan beberapa orang yang kontak saya melalui dealer, mobil ini segmennya premium. Bahkan bukan high segment, tetapi premium segment,” tutup Anton.
Toyota bZ4X mungkin jadi permulaan pabrikan asal Jepang tersebut bakal serius menggarap mobil listrik. Pasalnya, Toyota Motor Corporation (TMC) menargetkan bakal memproduksi 30 model mobil listrik murni hingga tahun 2023 mendatang.