Setelah lebih dari dua dasawarsa hengkang dari Indonesia, brand asal Perancis, Citroën pun melakukan re-entry di market tanah air, tepatnya pada 4 Oktober 2022.
Stellantis N.V, perusahaan induk Automobiles Citroën, telah menunjuk Indomobil Group untuk menjalankan bisnis pabrikan mobil yang didirikan Andrew Citroën pada 1919 di Tanah Air.
“Kami sangat bangga menggumumkan kemitraan strategis Indomobil dan Stellantis yang akan memperkenalkan dan menggembangkan merek Citroën di Indonesia. Melalui Indomobil Wahana Trada, kami akan memasarkan kendaraan yang bergaya dan menawarkan layanan purna jual yang handal untuk membangun merek di sini,” tutur Andrew Nasuri, Head of Bussiness Development, Indomobil Group dalam sambutannnya.
“Saya senang menjadi bagian dari peluncuran Citroën di Indonesia. Citroën sangat percaya bahwa mobilitas harus dapat diakses oleh semua orang dan kami ingin menawarkan lebih banyak pilihan yang memberikan kebebasan mobilitas kepada masyarakat Indonesia,” ungkap Vincent Cobée CEO Citroën dalam kesempatan yang sama.
“Kami dengan cermat memilih Indomobil memiliki keahlian dan pengalaman panjang di industri otomotif lokal dan fokus yang kuat pada kepuasan pelanggan. Inilah kualitas yang dicari Stellantis sebagai mitra untuk membantu kami meluncurkan Citroën di Indonesia," jelas Carl Smiley Stellantis Chief Operating Officer untuk India dan wilayah Asia Pasifik, yang juga berkesempatan hadir dalam acara ini.
Untuk re-entry ke market Indonesia, Citroën akan membawa tiga model yakni C3, C4 dan C5 yang akan digunakan sebagai pembuka jalan. Model-model baru ini akan mulai resmi melantai pada awal tahun 2023 mendatang.
Model C3 menjadi model pertama yang akan hadir, merupakan sebuah kompak SUV yang dibekali dengan mesin 3 silinder 1.2 liter atau 1.2 liter turbo. Mobil ini merupakan unit CBU yang dibuat di fasilitas Stellantis di Chennai, India.