Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Bahan Bakar Nabati Tengah Diuji Coba, Solusi Solar Mahal Saat Ini

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan uji jalan kendaraan dengan pencampuran bahan bakar nabati (BBN).
Berita - Jumat, 30 September 2022 14:30 WIB
Penulis : Ahmad Biondi


Saat ini pengguna solar tengah mengeluhkan mahalnya harga BBM mereka dan juga minimnya stok jenis solar di SPBU luar pulau Jawa.

Untuk mencari solusinya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan uji jalan kendaraan dengan pencampuran bahan bakar nabati (BBN) jenis minyak solar sebesar 40 persen atau B40. Disebutkan, road test B40 ditargetkan selesai pada Desember 2022. 

“Uji jalan ini untuk menghasilkan rekomendasi teknis kebijakan implementasi B40,” ucap Edi Wibowo, Direktur Bioenergi dalam keterangannya 23 September 2022 lalu.

BACA JUGA

Langkah berikutnya B40 dengan formula campuran 40 persen biodiesel B100 ditambah 60 persen minyak solar.

Adapun spesifikasi biodiesel (B100) mengacu pada usulan Komite Teknis 27-04 Bionergi Cair dengan perbaikan parameter kadar air. Semula maksimal 350 ppm menjadi maksimal 320 ppm.

Selain itu kadar monogliserida yang semula maksimal 0,55 persen massa menjadi maksimal 0,5 persen massa. Serta kestabilan oksidasi yang semula minimal 600 menit menjadi minimal 720 menit.

Pengujian kali ini, kendaraan uji yang digunakan berasal dari tiga merek kendaraan dengan mesin diesel dan bobot kurang dari 3,5 ton sebanyak 2 unit.

Kemudian ada tiga merek kendaraan bermesin diesel lebih dari 3,5 ton masing-masing dua unit. Edi menceritakan pada awal road test B40 terdapat tantangan berupa pengadaan suku cadang setelah overhaul awal.

Pengujian pun diberlakukan penambahan jarak dan rute untuk mengejar ketertinggalan dan dapat mencapai target yang ditetapkan.

Kendaraan uji kurang dari 3,5 ton jarak tempuh yang semula ditargetkan 560 kilometer per hari menjadi 650 kilometer per hari dengan rute perubahan menjadi Balitsa - Tol Cileunyi - Ciamis - Kuningan - P3GL - Pematang, kemudian putar balik menuju Subang dilanjutkan ke Balitsa.

Kendaraan uji dengan bobot lebih dari 3,5 ton jarak tempuh yang semula ditargetkan 400 kilometer per hari menjadi 550 kilometer per hari.

Rute yang ditempuh mulai dari Balitsa - Pasteur - Cikampek - Cipali - P3GL - Tegal kemudian berputar balik menuju Cipali - Subang dan kembali ke Balitsa.

Pengujian yang dilaksanakan antara lain penanganan dan analisis konsumsi bahan bakar, pengujian kualitas mutu bahan bakar dan pelumas, dan pengujian kinerja pada chassis dynamometer.

Masih ada pengujian Merit Rating komponen kendaraan, pengujian stabilitas penyimpanan bahan bakar uji dan uji starttability dan presipitasi bahan bakar uji.

Uji jalan B40 ini dilaksanakan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi “Lemigas” dengan melibatkan Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui pendanaan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Bahan bakar BO dan HVO disediakan oleh Pertamina Grup dan B100 oleh APROBI.

“Kami secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi untuk menghimpun saran dan masukan atas progress dan hasil sementara terhadap pengujian yang telah dilakukan. Kami mengapresiasi upaya dan dukungan seluruh pihak yang terus mendukung pengujian dan upaya transisi energi lewat pencampuran BBN jenis biodiesel. Kementerian ESDM terus berkomitmen untuk mendukung rencana implementasi B40 lewat fasilitasi dan koordinasi hal-hal yang dibutuhkan dengan kementerian/lembaga dan stakeholder terkait,” ucap Edi.

Indonesia secara serentak telah menjual BBM B30 pada awal 2020 lalu dan tercatat sebagai negara pertama yang mengimplementasikan B30 di dunia. Langkah penggunaan bahan bakar nabati biodiesel ini untuk mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia.


Tags Terkait :
Bahan Bakar Nabati Solar
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Bahan Bakar Nabati Bukan Cuma Program Sesaat

11 bulan yang lalu


Berita
Hino Luncurkan Truk Baru, Dilengkapi Rem ABS

1 tahun yang lalu


Berita
Biodiesel B40 Siap Digunakan di Indonesia

1 tahun yang lalu


Berita
Bahan Bakar Nabati Tengah Diuji Coba, Solusi Solar Mahal Saat Ini

1 tahun yang lalu


Berita
Mesin Diesel Belum Mati, Toyota Umumkan Gunakan Biosolar Ala Eropa

1 tahun yang lalu


Berita
Pertamina Dukung Balap Formula E Dengan BBM Diesel

2 tahun yang lalu


Berita
Mesin Diesel Modern Butuh Bahan Bakar Yang Tepat Dan Berkualitas

3 tahun yang lalu


Tips
Jokowi Resmikan Program Mandatori Solar B30

4 tahun yang lalu


Terkini

Mobil Listrik
Mengenal Bozhi 3X, Mobil Listrik Kolaborasi Toyota dengan GAC Yang Punya Fitur Self-Driving

18 jam yang lalu


Mobil Listrik
Inilah Mobil Listrik Pertama VW Yang Diproduksi di China, Akan Ada 5 Model Lagi Sampai 2027

19 jam yang lalu


Mobil Listrik
Mobil Listrik Pertama Ferrari Meluncur 2026, Harga Mulai Rp 8,7 Miliar?

20 jam yang lalu


Berita
Toyota Supra Suntik Mati Mesin 4 Silindernya

20 jam yang lalu


Berita
Merek Mobil Cina Bakal Mendominasi 33 Persen Pasar Dunia

1 hari yang lalu