Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Tanpa Aturan Tegas, Pelarangan Mudik Suburkan Angkutan Ilegal

Menurutnya jika hanya menyasar para pengguna angkutan umum tentu hal ini akan merugikan. Terutama dari para insan transportasi massal.
Berita
Sabtu, 27 Maret 2021 12:00 WIB
Penulis : Ilham Pratama


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Lewat pengumuman Menko PMK, Muhadjir Effendy pada Jumat (26/3), pemerintah secara resmi melarang mudik Lebaran 2021. Pelarangan tersebut berlaku mulai 6-17 Mei mendatang.

Pengumuman tersebut mendapat tanggapan dari Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) yang menyatakan jika pihaknya tetap sepakat. Namun di sisi lain, harus ada ketegasan pemerintah agar tidak merugikan para pengusaha bus. Terutama ketegasan soal angkutan ilegal.

"Pada prinsipnya kami harus sepakat dengan aturan pemerintah, namun pemerintah tentu harus tegas dalam larangan ini. Aturan ini diperuntukan kepada angkutan umum sajakah? Bagaimana dengan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi?" kata Kurnia Lesani Adnan, Ketua IPOMI saat kami hubungi Jumat (26/3).

Menurutnya jika hanya menyasar para pengguna angkutan umum tentu hal ini akan merugikan. Terutama dari para insan transportasi massal. Dampak psikologisnya akan sangat besar.

BACA JUGA

Belum lagi ancaman dari angkutan ilegal seperti travel gelap yang justru subur saat pelarangan mudik 2020 lalu. "Bagaimana dengan angkutan ilegal yang sudah masif berkeliaran menggantikan kami akibat tidak tegasnya pemerintah dalam penegakan hukum saat lebaran 2020?" katanya.

Untuk itu, jika aturan tersebut dikeluarkan, pemilik PO SAN ini meminta agar penegakan hukum dan pengawasan pemerintah yang tegas. "Kita belajarlah dari tahun 2020 yang lalu pengawasan di lapangan sangat lemah," ucap Sani sapaaanya.


Tags Terkait :
Pelarangan Mudik Lebaran 2021 Larangan Mudik IPOMI
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Selama Lebaran, Jalan Tol Regional Beroperasi Normal

Dijelaskan Taufiqul Hidayat, Operation Management Departemen Head Regional Jasamarga Nusantara Tollroad, menambahkan bahwa masih belum ada perlakuan khusus di jalan tol regional.

4 tahun yang lalu


Berita
Viral Bus Karyawan Tertahan Di Tol, Polisi Buka Posko Penyekatan Pemudik

Mempertimbangkan kondisi di lapangan, akhirnya atas diskresi Kepolisian, pada pukul 10.50 akses keluar Cikarang Barat dari Cikampek kembali dibuka.

4 tahun yang lalu


Berita
Menhub: Tidak Ikut “Ramp Check” Bus Pariwisata Tidak Boleh Jalan

Potensi kecelakaan di jalur wisata diharapkan nihil

1 tahun yang lalu


Berita
Arus Lalu Lintas Di Tol Ke Timur Jabodetabek Aman, Ke Arah Barat ‘Macet’

Ada antrean di wilayah pelabuhan penyeberangan menuju pulau Sumatera

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Rumor Tahun Depan, Mitsubishi Perkenalkan Pajero Atau Pajero Sport

Apakah muncul sebagai Pajero Reborn atau Next Gen Pajero Sport?

11 jam yang lalu


VIDEO: Crash Test Mercdes-Benz CLA-Class (Euro NCAP)

Mercedes-Benz CLA-CLass telah menjalani pengujian tes tabrak oleh Euro NCAP. Ini hasilnya.

Crash Test | 19 jam yang lalu


Berita
Begini Wujud Honda Jazz Facelift Yang Hadir Di Cina

Mengingat Honda City Hatchback sudah cukup lama menggantikan posisinya di beberapa pasar. Namun Jazz selalu menarik untuk dibahas.

20 jam yang lalu


Bus
Kata Pakar, Masih Banyak Pengemudi Bus Di Indonesia Yang Tidak Punya Skill Memadai

Bercampur dengan kemacetan lalu lintas serta kondisi armada yang tak selalu prima menjadi faktor banyaknya kecelakaan bus.

1 hari yang lalu


Berita
Krisis Chip Semikondutor Honda Hentikan Pabriknya Di China dan Jepang, Bagaimana Dengan Indonesia?

Krisis semikonduktor ini merupakan efek domino dari perselisihan antara Belanda dan Tiongkok mengenai tata Kelola produsen chip

1 hari yang lalu