Pemerintah Kota Tangerang memiliki cara yang unik agar masyarakat kembali berminat untuk menggunakan transportasi angkutan umum. Mobil berdesain retro, bergaya 1990-an diberi nama Si Benteng.
Tidak sembarangan, meskipun tampilannya retro, namun angkot ini sudah memiliki fasilitas bak mobil masa kini, seperti AC dan pintu otomatis. Meskipun fasilitasnya modern, namun tarif yang ditawarkan cukup murah, yaitu sebesar Rp 2.000. Namun saat ini, Pemkot Tangerang masih mengratiskan tarifnya.
Berdasarkan informasi dari pihak Suzuki Indonesia, angkot Si Benteng ini menggunakan basis New Carry yang dimodifikasi. Melihat Spesifikasinya, mobil ini dibekali mesin K15B-C dengan kapasitas 1.500 cc yang mampu memuntahkan daya sebesar 95 hp dan torsi maksimal 135 Nm.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar menjelaskan, sebelum beroperasi, pihak Dishub juga telah memastikan kendaraan tersebut layak jalan melalui serangkaian pengecekan mesin hingga interior di mana semua berfungsi dengan normal.
Si Benteng diharapkan menjadi alternatif angkot yang bisa membuat penggunanya nyaman, melalui fasilitas interior bagus serta adanya AC yang makin memanjakan penggunanya.
"Semua dipastikan layak jalan, dan siap melayani masyarakat Kota Tangerang. Fasilitas AC juga nyala dan siap memanjakan setiap penumpangnya. Si Benteng siap mengangkut 12 penumpang, tinggal interior luar yang harus dicuci atau di lap. Untuk kondisi Covid-19 seperti sekarang akan kita batasi penumpang sebanyak 50 persen," imbuhnya.
Berdasarkan unggahan akun instagram @infotangerang.id, angkot Si Benteng ini, sudah mendapatkan empat tambahan trayek, yaitu dari Perumahan BTN Pasir Jaya - GOR gandasari, Terminal Cimone - Koang Jaya, Terminal Cimone - Jalan Dipati Unus - Jalan Ganda Sari, dan Terminal Cimone - GOR Pabuaran Tumpeng.
Rute tersebut, melengkapi sebelumnya, yaitu rute 1 Gandasari-Gajah Tunggal, rute 2 Gajah Tunggal-Kampung Ledug, dan rute 3 Taman Cibodas-Situ Bulakan, serta rute 4 melayani jalur Terminal Cimone-Pasar Lama.