Selepas libur Lebaran 2021, jam operasional Transjakarta ternyata belum kembali normal. Pasalnya, meski sempat ada kebijakan jadwal normal pekan lalu, tapi mulai Senin (24/5) kembali berlaku pemangkasan jam operasional.
Kebijakan ini disampaikan Sardjono Jhony Tjitrokusumo selaku Direktur Utama PT Transjakarta sebagai dukungan kepada pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19, khususnya pada sektor transportasi umum selama masa pemberlakukan PPKM berskala Mikro.
“Mulai besok, semua layanan Transjakarta mulai BRT dan Non BRT akan diperpendek yakni akan beroperasi dan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 – 21-30 wib,” ujar Jhony di Jakarta, Minggu (23/5).
Lebih lanjut, terkait adanya pandemi corona Jhony mengatakan Transjakarta tetap memberlakukan pembatasan jumlah pelanggan yakni 50 persen dari kapasitas normal.
Dengan ketentuan ini, bus gandeng hanya boleh diisi maksimal 60 pelanggan, bus sedang maksimal 30 pelanggan, bus kecil maksimal 15 pelanggan dan 5 (lima) orang pelanggan.
Semua armada dipastikan sudah memenuhi semua protokol kesehatan mulai dari pencucian dan pembersihan setiap unit bus menggunakan cairan disinfektan hingga terpasang tanda jarak aman baik di lantai maupun kursi pelanggan.
“Kami menghimbau seluruh pelanggan untuk tetap mematuhi semua prosesur yang berlaku, khususnya ketika menggunakan layanan Transjakarta,” tutupnya.
Di luar itu, Transjakarta tetap menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Namun jika harus ke luar rumah karena terpaksa, selalu pastikan untuk selalu menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.