Nama Nissan Skyline merupakan sebuah nama sakral bagi para penggila kecepatan. Tak hanya generasi teranyarnya R35, namun juga sudah masyur sejak generasi sebelumnya, seperti R32 yang menjadi mobil pertama yang menyandang mesin RB36DETT yang legendaris.
Bahkan Skyline sepuh merupakan salah satu bentuk kecemburuan yang mendunia lantaran tidak tersedia dalam versi stir kiri.
Nampaknya Nissan paham tentang kondisi tersebut dan mengambil langkah untuk ikut ambil bagian dalam melestarikan Skyline dengan meluncurkan program restorasi. Nismo yang merupakan divisi khusus bagi Nissan didapuk untuk menangani langsung mobil istimewa ini.
Seperti dilansir www.automobilemag.com, fokus restorasi dibidik pada generasi R32, namun dimungkinkan pula untuk melakukan pada model yang lebih muda seperti R33 ataupun R34.
Langkah restorasi ini tentunya bukan hal yang murah. Pihak Nismo akan mempreteli satu persatu bagian mobil dan mendata ulang kekuatan kerangka dari mobil. Tentunya mengganti bagian-bagian bodi yang sudah dinyatakan tidak layak. Selanjutnya bodi cell diremajakan dengan mencelupkannya pada cairan anti karat layaknya mobil produksi baru.
Sedangkan untuk interior, Nismo akan berupaya untuk mengembalikan pada kondisi seperti baru. Namun tidak bisa sama lantaran beberapa material sudah tidak diproduksi lagi.
Sebagai gantinya Nismo akan menggunakan beberapa material yang diambil dari GT-R R35, terutama bahan pelapis jok, karpet hingga pelapis langit-langit.
Sedangkan untuk mesin, Nismo membongkar ulang semua bagian dan sebisa mungkin menggunakan material baru. Kondisinya dijadikan standar seperti mobil tersebut baru keluar dari showroom puluhan tahun lalu.
Lebih detail lagi, beberapa bagian dari bawaan mobil masih digunakan seperti harnes orisinal mobil yang digunakan kembali setelah semua bagian kabel dan konektor dicek dengan teliti.
Lantaran hanya mengerjakan dalam jumlah yang terbatas, maka beberapa kebijakan untuk melakukan oprekan pun diamini. Dalam hal ini pelanggan bisa saja menguprade mobilnya menjadi lebih bertenaga atau mengupgrade trimnya menjadi V-Spec pun diperbolehkan.
Hal ini pun terjadi dengan warna, di mana Nismo mempersilahkan pelangan untuk melakukan pemilihan warna sesuai dengan warna pilihan bawaan mobil.
Nissan juga akan melakukan pengetesan ketat sebelum mobil dikirim kembali ke pelanggannya. Semuanya sistem dipastikan berjalan dengan baik dan benar.
Semua restorasi ini dilakukan di Jepang, sehingga mobil harus terlebih dulu dikirim ke Jepang. Proses ini menghabiskan biaya hingga USD $ 420 ribu atau sekitar Rp 6 milyar. Bandingkan dengan harga Nissan GR-R R35 gres di Amerika Serikat yang dipatok USD $ 115 ribu (Rp 1,6 milyar) atau kurang lebih hanya 1/3nya.