OTODRIVER- Nissan GT-R memang sudah masuk masa pensiun setelah 18 tahun dipasarkan dan sukses menjadi salah satu produk ikonik dari industri otomotif Jepang.
Seiring itu juga, kehadiran Nissan GT-R tak bisa dipisahkan dari sosok Hiroshi Tamura. Saat ini jabatan resminya adalah Chief Product Specialist di Nismo Business Office yang berlokasi di kota Yokohama.
Peran pria kelahiran 1962 itu atas kelahiran GT-R saat ia dapat penugasan tahun 1997 ke Product Planning Department. Di posisi yang baru inilah Tamura-san mulai bersentuhan dengan proyek membangun mobil sport yang kelak bernama GT-R.
Menurutnya seperti dikutip dari laman Nissan-Global, menghadirkan mobil yang juga punya julukan R35 itu muncul di periode tahun 2001. Waktu itu, pria yag tahun 2012 berkarier di unit Nismo ini mengumandangkan kepada timnya untuk tidak lagi memikrikan soal aplikasi mesin enam silinder dan transmisi manual.
Bukan karena ia tidak punya respek terhadap mesin RB26DET yang legendaris serta pemakaian tramsisi manual yang banyak jadi modul ikonik mobil sport Jepang. Namun dipemikirannya bagaimana menghadirkan model baru selepas era Nissan Skyline R34 yang menurutnya harus punya karakter baru yang sama sekali berbeda.
Waktu itu alumnus Tokyo Metropolitan University itu berpandangan kalau model baru sedan sport Nissan itu akan mengadopsi mesin ukurannya lebih compact, serupa mesin-mesin tengah, dan bertransmisi otomatik.
Disebutkannya pula kalau ide adopsi transmisi otomatik itu karena ia pernah melihat konsep transmisi itu dengan fitur kopling ganda di sebuah kertas kerja pada awal tahun 2000. Tentu saja ide ini saat itu seperti tidak lazim dalam membuat mobil sport bagi sebuah pabrikan Jepang.
Namun Hiroshi Tamura berkeyakinan bahwa opsi tersebut benar adanya. Hal itu bukan sekadar keyakinan, ia melihat sejumlah mobil eksotis asal Italia di periode itu bertransmisi otomatik dan nyata bisa mendulang kesuksesan.
Bukan hanya sukses besar, beragam testimoni dari pemilik mobil-mobil Italia itu juga mengungkapkan kepuasaanya akan kinerja transmisi tanpa pedal kopling itu.
Mobil yang asyik dibawa ngebut dan jalan harian
Dari berbagai proses yang tak jarang sangat rumit, sebuah GT-R hadir dengan dua karakter khas. Tamura-san menyebut dua huruf yaitu GT, punya makna soal kenyamanan dan menjanjikan impresi berkendara yang maksimal.
Huruf R sendiri punya makna high performace. Jadi karakter mobil yang bermutu kendara tertinggi ala mobil balap sekaligus bisa dikemudikan lebih hakus saat dibawa melintasi rute harian.
Pria yang juga pernah berkarier di unit pengembangan aksesori Nissan, Autech, ini menegaskan bahwa Nissan GT-R merupakan mobil yang bisa memikat para petrolhead antar benua untuk meyakini bahwa mobil dengan mesin 3.800 turbo ganda berkode VR38DETT V6 itu memang sebuah produk yang spesial.
Sejurus kemudian juga diutarakan bawah Nissan GT-R dengan laburan warna Wangan Blue (Bayside Blue) dan Millenium Jade lebih spesial di matanya.
Berkaitan dengan berakhirnya masa edar GT-R, Hiroshi Tamura mengingatkan bahwa GT-R pernah hadir sebagai mobil yang bisa menciptakan kebahagiaan bagi pembesutnya.
Kendati ia saat ini tidak punya wewenang langsung lagi berkaitan soal product planning namun kembali diingatkannya, kekuatan penting GT-R yang mungkin akan dihadirkan lagi dengan versi terbaru nanti adalah soal performa mesin supaya selalu diperhatikan dengan cermat. (EW)
