Trend mobil listrik sebagai armada kepolisian di dunia turut hadir di Indonesia. Saat ini ada dua unit mobil listrik di jajaran tersebut. Yakni Tesla Model 3 di Jakarta dan Hyundai Kona EV di Jawa Barat.
Dan jika sebelumnya, kami mengulas soal kelebihannya. Kini kami coba kulik permasalahan mobil listrik saat jadi mobil polisi di beberapa negara. Seperti apa?
Dari laman Metro, menyebut jika mobil ramah lingkungan, BMW i3 yang dimiliki Polisi Inggris terlalu lambat. Baik dalam persiapan operasi atau saat mengejar penjahat. Lamanya persiapan terkait dengan waktu pengecasan baterainya yang tak sepraktis mengisi bensin mobil konvensional.
Sedangkan laporan dari Phys, disebutkan jika pada 2016 silam kepolisian Albania memulai operasional VW e-Golf. Saat itu Menteri Dalam Negeri, Saimir Tahiri menyatakan jika saking iritnya, biaya operasional mobil.listrik itu hanya butuh secangkir kopi tiap 100 km.
Di sisi lain, saat itu Albania tak memiliki fasilitas pengecasan baterai. Sehingga untuk mengecas, mobil-mobil tersebut harus kembali ke kantor polisi.
Masalah lebih parah dialami kepolisian California, Amerika Serikat. Pasalnya mobil listrik Tesla S andalan mereka dikabarkan kehabisan energi saat melakukan pengejaran.
Dikutip dari The New York Times, kejadian tersebut murni kelalaian petugas kepolisian. Pasalnya mereka lupa melakukan pengisian ulang baterai sebelum berpatroli.
Semoga kejadian-kejadian ini dapat menjadi contoh, masukan dan perhatian bagi aparat kepolisian Indonesia supaya hal seperti ini tidak terjadi