Selain memasuki era mobil listrik, Indonesia juga kini cukup dibanjiri mobil bermesin turbo. Dari mulai merek premium seperti BMW, Mercedes-Benz hingga merek yang menawarkan mobil entry level juga kini mulai menghadirkan mobil bermesin turbo seperti DFSK, Wuling, hingga baru-baru ini Nissan dengan Magnite-nya.
Kilas balik ke 10 tahun lalu, merek-merek Eropa seperti BMW, Mercedes-Benz, Volkswagen, dan Audi seakan menginisiasi kehadiran mesin turbo di Indonesia. Sebut saja model-model seperti Volkswagen Golf, BMW 320i, Audi A4, serta Mercedes-Benz C 250 yang cukup laris di Indonesia. Semua model ini tengah dilengkapi dengan mesin berturbin saat mobil-mobil Jepang belum gembor memasarkan mesin turbo.
Di tahun 2015, Honda seakan mulai melakukan terobosan baru dengan menghadirkan Honda Civic generasi terbaru. Mobil ini ditenagai oleh mesin berkapasitas 1.500 cc 4 silinder turbo i-VTEC yang cukup bertenaga. Tak hanya itu, mesin ini lantas digunakan pada model-model lainnya, seperti CR-V, dan Accord.
Kehadiran era turbo semakin kentara dengan masuknya merek asal Tiongkok seperti Wuling dan DFSK yang bermain di kelas menengah juga gencar menghadirkan mobil bermesin turbo. Sebut saja Wuling Almaz, Wuling Cortez, DFSK Glory 580 dan 560.
Tidak sampai disitu, Nissan juga baru-baru ini menghadirkan model barunya, yakni Magnite. Mobil ini ditenagai dengan mesin berkapasitas 1.000 cc 3 silinder turbo yang mampu menghasilkan tenaga 100 PS dan torsi 160 Nm.
Teknologi turbo ditemukan oleh insinyur asal Swiss, Alfred Büchi yang patennya didapat pada 1905 dan mulai digunakan pada mesin lokomotif. Secara umum, mesin turbo dapat menggunakan volume mesin relatif menjadi lebih kecil, namun dengan asupan sistem turbo, performa mesin mungil tersebut tidak kalah dengan mesin yang memiliki kapasitas lebih besar namun justru menghasilkan konsumsi BBM yang baik.
Dengan hal tersebut tak menutup kemungkinan bakal ada lebih banyak mobil-mobil berturbo yang akan berdatangan ke depannya.
Akankah mesin turbo akan benar-benar mencapai popularitas di Indonesia? Kita lihat saja perkembangannya