Tak jarang kecelakaan kendaraan dipicu oleh rem yang blong. Kondisi tersebut terjadi karena sistem pengereman tidak bekerja dengan baik, bahkan tidak berfungsi sama sekali.
Alhasil, kecepatan mobil tidak bisa dikurangi dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan fatal jika tidak bisa dikendalikan.
Kejadian paling baru adalah bus PO Sumber Jaya rute Bogor-Klaten yang terpaksa berhenti darurat di jalur penyelamat di Purbalingga, Jawa Tengah karena rem blong. Beruntung tak ada korban jiwa dari insiden tersebut.
Yang paling umum adalah permasalahan pada minyak rem. Mulai karena minyak rem berkurang, atau masuknya udara pada sirkulasi minyak rem.
Masuknya udara bisa menyebabkan terjadinya oksidasi dan menghasilkan uap air yang akan menguap saat panas dan membuat tekanan minyak rem menurun.
Kemudian kualitas minyak rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kedaluwarsa bisa menjadi penyebab. Mobil yang cukup berumur juga bisa memiliki endapan lumpur di dalam sistem rem yang bisa menyumbat dan menyebabkan rem blong.
Termasuk munculnya karat di perangkat rem yang berbahan besi sehingga merusak senyawa kimia minyak rem dan menimbulkan endapan lumpur.
Selang dari bahan karet yang getas, sehingga sudah tidak lagi fleksibel dan mudah pecah saat menerima tekanan berat. Kampas rem aus, kaliper membeku, piston rem atau seal piston master silinder rusak akibat pemakaian yang terlalu lama juga bisa memicu rem mobil gagal berfungsi.