Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Jadi Trend Dunia, Kenapa Banyak Pabrikan Mobil Belum Lirik Produksi EV Di Indonesia?

Industri otomotif dunia sudah melirik mobil listrik, namun di lapangan, industri otomotif di Indonesia dianggap belum sejalan dengan yang terjadi saat ini.
Berita - Minggu, 13 Juni 2021 11:00 WIB
Penulis : Ilham Pratama


Para ahli dan analis otomotif sudah memprediksi jika mobil listrik akan jadi dipastikan menjadi hal penting di masa depan. Dan hal itu mulai berlangsung di industri otomotif dunia.

Namun di lapangan, industri otomotif di Indonesia dianggap belum sejalan dengan yang terjadi saat ini. Di mana masih berorientasi pada mengejar volume produksi kendaraan berbahan bakar minyak.

Seperti dikatakan Lin Che Wei dari Independent Research & Advisory Indonesia (IRAI), sebagai Tim Asistensi Menko Perekonomoian RI. Menurutnya industri otomotif di luar negeri sudah bergerak ke arah mobil listrik serta kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan Indonesia terbilang telat bergerak.

BACA JUGA

Bahkan menurut Lin lawannya bukan lagi sesama produsen mobil, namun kini raksasa industri IT turut bermain seperti Huawei, Baidu hingga Xiaomi. Termasuk juga pabrikan mobil baru baru di Asean, Vinfast asal Vietnam.

Bahkan kritikan juga disampaikan pihak Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. Melalui juru bicaranya mengungkapkan jika industri otomotif, khususnya manufaktur belum bergerak ke arah produksi mobil listrik.

"Sektor otomotif rantai pasoknya panjang, mulai dari hulu (ada) baja, staineless steel, aluminium, tembaga, kaca. Semua telah tersedia atau dalam waktu dekat tersedia. Tantangannya adalah industri tersier atau manufaktur di Indonesia belum bergerak dalam produksi mobil listrik tersebut," katanya.

Hal tersebut langsung dijawab oleh Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Dirinya menyatakan jika lambatnya progres produksi mobil listrik tersebut berujung kembali lagi ke daya beli masyarakat.

"Daya beli masyarakat ada di harga bawah Rp 250 juta. Mobil-mobil inilah yang bs dibeli dengan harga tersebut. Seperti LCGC dan low MPV. Di Indonesia dominasinya di jenis mobil tersebut," katanya.

Saking besarnya, market Low MPV di Indonesia mampu menghasilkan market hingga 51 persen dan sumbangan LCGC sebesar 21 persen.

"Kalau mau produksi EV tentu bisa, tapi pasarnya yang harus Rp 300 juta ke bawah. Sekarang harganya saja masih Rp 600-700 juta. Secara volume kecil dan belum menarik perhatian produsen. Mungkin saat ini bisa dimulai dengan memasuki era hybrid, baru kemudian ke EV jika harganya sudah rendah," kata Jongkie.


Tags Terkait :
Mobil Listrik Jumlah Mobil Listrik Di Indonesia Elektrifikasi Mobil Indonesia Mobil Listrik Indonesia
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Road To GIIAS 2024
Artikel Terkait

Tips
Ketahui Cara Jumper Aki Mobil Yang Aman Dan Benar

3 hari yang lalu


Tips
Mudik Gunakan Mobil Tanpa Ban Serep, Sudah Paham Cara Pakai Tyre Repair Kit?

2 bulan yang lalu


Tips
3 Hal Terpenting Yang Perlu Diketahui Ketika Ingin Mudik Menggunakan Mobil Listrik

3 bulan yang lalu


Tips
BAIC Segera Masuk Persaingan EV Indonesia

3 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Tak Hanya Kalista, Geely Radar RD6 Bakal Hadir Juga Di Thailand Dengan Label Riddara

4 jam yang lalu


Berita
GWM Tank 300 Semakin Dekat Dengan Indonesia

5 jam yang lalu


Berita
Konsumen Pajero Sport-Fortuner Mulai Bergeser Ke Kijang Innova Zenix

7 jam yang lalu


Berita
Kona EV Yang Meluncur di GIIAS Sudah Menggunakan Baterai Produksi Lokal

7 jam yang lalu


Test Drive
Test Drive Citroen E-C3: Acung Jempol Untuk Kenyamanannya

11 jam yang lalu