Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Trend Kendaraan Listrik, Indonesia Punya Peluang Bangun Industrinya

Berita
Sabtu, 14 November 2020 12:00 WIB
Penulis : Ilham Pratama


Ke depannya kendaraan listrik akan jadi pilihan utama di dunia, termasuk Indonesia. Bahkan dalam road map industri otomotif Kementerian Perindustrian, direncanakan jika pada 2025 populasi kendaraan listrik di Indonesia akan tumbuh hingga 20 persen.

"2025 itu paling tidak terget kita 20 persen itu otomotif sudah berbasis low carbon emission vehicle. Jadi disitu ada mobil listrik berbasis baterai ada mobil hybrid yang strong hybird dan mild hybrid," urai Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian.

Peluang ini dapat membantu mewujudkan Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam sektor industri kendaraan listrik (electric vehicle). Mulai baterai dan sebagainya, karena selain industri pendukung, Indonesia juga didukung sumber daya alam bahan bakunya.

BACA JUGA

Seperti nikel, kobalt, mangan, alumunium dan ferrum yang cukup melimpah merupakan kunci utama bagi Indonesia. Ini mampu menciptakan keunggulan yang kompetitif dibandingkan dengan negara-negara produsen kendaraan listrik lainnya

Bahkan Indonesia mensyaratkan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) kendaraan listrik di 2030 hingga 80 persen. Dengan demikian industri kecil dan menengah diharapkan mampu menyuplai ke produsen.

"Mereka (APM) tidak mungkin OEM itu mengerjakan sendiri, pasti membutuhkan suplier-suplier tier 2 dan 3 di dalam negeri. Konsep ini yang kita bangun sehingga fundamental dari ekonomi kita kuat," urainya.

Meski demikian Taufiek menyatakan jika memang industri penyokong kendaraan listrik tidak sebanyak kendaraan bermesin konvensional. "Mungkin cuma baterai sama body dan sebagainya, nanti bisa berkurang cukup banyak, tapi paling tidak IKM tetap jalan."

Taufiek Bawazier menyatakan, usia baterai listrik bisa mencapai 10-15 tahun. Artinya, sepuluh tahun ke depan perlu dipersiapkan fasilitas recycling (daur ulang) untuk memperoleh nilai tambah baru baik berupa material di dalamnya seperti lithium, nikel, cobalt, mangan dan copper. 


Tags Terkait :
Bus Listrik Kendaraan Listrik
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Pameran Roda Dua Terbesar di Indonesia Hadir Mulai 30 Oktober, Ini Peserta dan Harga Tiketnya

1 minggu yang lalu


Berita
Bertandang Ke IKN, Kota Mobil Listrik Indonesia

2 minggu yang lalu


Berita
Di Jalan Tol Selalu Waspada Buritan Kendaraan Besar Seperti Truk Ataupun Bus

3 minggu yang lalu


Mobil Listrik
Volvo Luncurkan Truk Listrik, Pelopor Heavy Duty EV Di Indonesia

1 bulan yang lalu


Berita
Toyota Sediakan Ribuan Kendaran Ramah Lingkungan Dukung Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024

2 bulan yang lalu


Berita
Melihat Langsung Megahnya Pabrik VinFast di Vietnam, Jadi Bekal Bersaing di Tanah Air

5 bulan yang lalu


Berita
Lalu Lintas Jakarta: Waktu Tempuh Per 10 Kilometer Yaitu 19 Menit

6 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Jokowi Optimis Indonesia Punya Ekosistem Sendiri Untuk Kendaraan Listrik

6 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Kagama 4x4 Gelar Event Off-Road Perdana Di Jatiluhur

38 menit yang lalu


Truk
Apa Itu Truk eTopas SuperPanther ?

9 jam yang lalu


Berita
Keluarkan Rp 70 Miliar, Mazda Bangun Training Center Di PIK 2

11 jam yang lalu


Berita
Hyundai New Tucson Hybrid Terendus Masuk Indonesia. Pake Mesin Santa Fe

11 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 7 Dan Mifa 9 Resmi Diperkenalkan, Belum Ada Harga Jualnya

11 jam yang lalu