Kehadiran Suzuki XL7 ternyata diterima dengan baik oleh konsumen di Indonesia. Hal ini tercermin dari angka penjualanya yang memuaskan, setidaknya bagi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
"Sejauh ini di lokal, baru 11 hari kemarin sudah ada 1.200 unit (terjual). Ya taruhlah setengah bulan sudah 1.200 unit. Kalau 1 bulan kan sampai 2.400 unit. Target kami 2.000 unit sebulan," terang 4W Marketing Director SIS, Dony Saputra kala ditemui di sela-sela penyelenggaraan GIICOMVEC 2020, Kamis (5/3).
(Baca juga:Perbandingan Dimensi dan Ground Clearance LSUV)
Capaian di awal ini tentu menjadi modal yang bagus dalam mengarungi persaingan dengan model LSUV lainnya, seperti Daihatsu Terios dan Honda BR-V. Suzuki XL7 sendiri bukan cuman menjual tampilan luar mobil macho, tetapi juga beragam teknologi dengan harga yang kompetitif, saat ini dipasarkan berkisar antara Rp 230 juta sampai Rp 267 juta.
Dengan modal tersebut, Donny menjelaskan kalau LSUV berbasis Suzuki Ertiga ini juga akan fokus untuk ekspor. Targetnya akan ada 30 negara yang menjadi tujuan ekspor dengan jumlah unit diperkirakan sekitar 12 ribu. Negara-negara yang sebelumnya sudah jadi tujuan pengkapalan Ertiga pun menjadi sasaran awal.
(Baca juga: First Drive: Suzuki XL7 Alpha AT)
"Karena strategi kami setelah kita bisa penetrasi pakai Ertiga kita bisa pakai produk yang mirip," tambahnya.
Suzuki XL7 debut di Indonesia 15 Februari lalu. Mobil ini menjadi jawaban SIS untuk mengisi pasar SUV yang ramah kantong. Meski ekonomis, Suzuki XL7 dilengkapi dengan fitur-fitur yang cukup mupuni seperti ABS & ABD, dual SRS airbag, ISOFIX, Hill Hold Control, Electronic Stability Programme (ESP), sensor parkir, dan spion digital.