Pada 10 April 2020 mendatang, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan tersebut mengatur pembatasan penumpang untuk kendaraan pribadi dan angkutan umum.
Dalam siaran persnya, Rabu (8/4) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan lagi, pembatasan aturan duduk pengemudi dan penumpang selama PSBB dengan mengurangi penumpang hingga setengah dari kapasitasnya yang berlaku pada kendaraan pribadi dan juga kendaraan umum termasuk Transjakarta. Bahkan sepeda motor termasuk Ojol dan ojek pangkalan hanya boleh pengemudi saja tanpa ada penumpang.
Berikut daftar pembatasan angkutan umum
BACA JUGA
a. Articulated Bus | |
Kapasitas angkut tempat duduk | 120 orang |
Jumlah yang boleh diangkut | 60 orang |
b. Single Bus | |
Kapasitas angkut tempat duduk | 60 orang |
Jumlah yang boleh diangkut | 30 orang |
2. Angkutan Umum Reguler
a. Bus Besar | |
Kapasitas angkut tempat duduk | 52 orang |
Jumlah yang boleh diangkut | 26 orang |
b. Bus Kecil | |
Kapasitas angkut tempat duduk | 12 orang |
Jumlah yang boleh diangkut | 6 orang |
c. Bajaj | |
Kapasitas angkut tempat duduk | 3 orang |
Jumlah yang boleh diangkut | 2 orang |
5. Taksi | |
Kapasitas angkut tempat duduk | 5 orang |
Jumlah yang boleh diangkut | 3 orang |