Produsen supercar Italia, Ferrari berencana mengoperasikan pabriknya kembali pada 14 April nanti. Dikutip dari Paultan.org (30/4), pabrikan kuda jingkrak ini harus memberhentikan aktifirasnya lantaran penyebaran virus corona yang berkebang secara luas di Italia.
Awalnya, Ferrari berencana memulai aktivitas pabriknya pada 27 Maret. Namun karena situasi yang tidak memungkinkan, target digeser menjadi 14 April.
Sebelumnya saat pabrik berhenti untuk sementara waktu, Ferrari tetap mempekerjakan karyawan di unit kerja tertentu, dengan sistem Work From Home alias WFH. Namun Ferrari juga tetap memperhatikan kesejahteraan para karyawannya yang tidak bisa menerapkan sistem seperti itu.
Namun beberapa waktu silam, Ferrari sedang terlibat kerja sama dengan Fiat Chrysler dan produsen ventilator untuk membantu meningkatkan produksi ventilator yang sangat dibutuhkan dalam krisis virus corona.
Selain itu, keluarga Agnelli yang mendirikan Fiat sekaligus juga pemilik Ferrari saat ini juga menyumbangkan sejumlah uang untuk membantu penanganan COVID-19. Keluarga Agnelli menyumbang sekitar USD 10,6 juta atau sekitar Rp 167 miliaran yang disalurkan ke Departemen Perlindungan Sipil Italia.