Ferrari memperkenalkan Portofino M versi modifikasi demi mendorong kenaikan penjualan di segmen sedan sport grand touring, yang selama ini menjadi salah satu kontributor utama penjualan mereka.
Peluncuran Portofino M juga menandai kembali beroperasinya pabrik Ferrari setelah mereka menghentikan operasional manufaktur yang disebabkan pandemi COVID-19 di Italia.
Melalui Portofino M, Ferrari menyatakan ingin mendongkrak penjualan sedan sport bertipe grand touring (GT) karena mobil jenis itu memberikan kenyamanan untuk perjalanan jarak jauh.
Mereka memproyeksikan sebesar 40 persen penjualan pada 2022 akan berasal dari model GT. Angka itu naik dari jumlah saat ini sebesar 32 persen.
Kepala Pemasaran Ferrari, Enrico Galliera mengatakan bahwa Portofino M dijual di Eropa pada kuartal kedua tahun depan, dengan harga mulai 206.000 euro (Rp3,6 miliar), atau lebih mahal dari Portofino model standar. Portofino M juga masuk dalam daftar 15 mobil baru yang dirilis Ferrari dalam rencana kerja tahun 2018-2022.
"Kami merencanakan peluncuran lagi sebelum akhir tahun dan sisanya (tujuh mobil) dalam dua tahun ke depan, kata Galliera, "Meskipun beberapa penundaan terjadi pada pengembangan produk kami karena penutupan pabrik, kami mempertahankan rencana seperti semula," pungkasnya.