Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Mobil Listrik Ancam Industri Komponen

Industri otomotif era mobil listrik butuhkan komponen yang lebih sedikit dari yang digunakan pada mobil konvensional
Berita - Minggu, 29 November 2020 13:00 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Pada saat ini mobil full elektrik dipandang sebagai target tertinggi moda transportasi di masa depan lebih ‘hijau’, jauh lebih rendah dalam perawatan dan juga punya potensi berkembang  yang cukup besar.

Perbedaan signifikan antara mobil konvensional dan mobil full elektrik tak hanya pada sumber tenaga yang digunakannya, namun juga pada jumlah perangkat yang digunakan pada mobil tersebut.

Sebuah mobil full listrik komponennya jauh lebih sedikit dibanding mobil konvensional dengan banyaknya bagian yang ‘terpangkas’ seperti mesin beserta sistem yang menyertainya. Artinya jumlah item dan suku cadang terpangkas secara signifikan. Ini erat hubungannya dengan rendahnya perawatan sebuah mobil full elektrik.

BACA JUGA

"Memang kami pernah simulasi dampak dari mobil listrik. Jika dikembangkan, bagaimana industri komponen kita? Dampaknya akan besar dan ini yang dikhawatirkan oleh Kemenperin," kata Dr. Ir. Riyanto M.Si selaku Senior Researcher LPEM-FEB UI.

“Pasti akan ada rangkaian industri otomotif yang ada sekarang ini akan tersingkir. Dan dampaknya terasa dari tier 1 hingga 3 di mana pada sektor tersebut penyerapan tenaga kerja cukup besar,” terangnya dalam webinar Diskusi Virtual Industri Otomotif "Peluang dan Tantangan Mobil Listrik di Indonesia yang diinisiasi Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot), Kamis (26/11).

Kehadiran kendaraan full setrum ini memang akan menghadirkan jenis industri baru seperti baterai, namun jika dibandingkan dengan rangkaian yang akan hilang, jumlahnya lebih kecil.

Kemunculan industri baru mungkin perlu dipikirkan oleh pemerintah terkait dampak tersebut. Demikian halnya juga dengan cara agar industri komponen cepat beralih seiring perlunya mitigasi.

"Saya kira dampaknya besar juga untuk tenaga kerja yang tadinya bekerja di komponen mobil biasa. Kekhawatiran ini perlu mitigasi dari sekarang. Ini juga mungkin perlu dilakukan bertahap sehingga industri tidak kolaps," ujarnya.


Tags Terkait :
EV BEV ICE
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Road To GIIAS 2024
Artikel Terkait

Berita
Beda Dengan Pabrikan Jepang Lainnya. Nissan Tentukan EV Sebagai Masa Depan

4 minggu yang lalu


Berita
Bukan Mobil Listrik, Stellantis Gelontorkan Dana Raksasa Kembangkan Mesin Bensin Ramah Lingkungan

3 bulan yang lalu


Berita
Wuling Hadirkan Produk Terbaru Di Ajang Pameran Yang Digelar di ICE Tangerang Ini

4 bulan yang lalu


Berita
Penurunan Penjualan EV, Mercedes-Benz Pertimbangkan Melanjutkan Hidup Mobil ICE

4 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Pemerintah Menargetkan 200.000 Unit Kendaraan Elektrifikasi Terjual Setiap Tahunnya

4 bulan yang lalu


Berita
Selama 2023 Soal Kendaraan Elektrifikasi, Masyarakat Lebih Pilih Mobil Hybrid

5 bulan yang lalu


Berita
Forum Wartawan Otomotif Dapuk Wuling Air ev Jadi Car Of The Year 2023

6 bulan yang lalu


Berita
BMW M3 2027 Bakal Punya Opsi BEV dan All Wheel Drive

8 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Penantang Jimny 5-Door Bakal Dijual Rp 280 Jutaan, Simak Bocorannya

3 jam yang lalu


Berita
Beli Wuling Berhadiah Air ev dan BinguoEV

15 jam yang lalu


Berita
Awalnya Dilarang Masuk Komplek Pemerintahan, Kini Tesla Model Y Bakal Jadi Mobil Pemerintah China

15 jam yang lalu


Berita
Bekerja Sama Dengan PLN, GAC Aion Bantu Pemerintah Kejar Target 3.000 Unit SPKLU Sepanjang Tahun

15 jam yang lalu


Berita
Geely Perkenalkan Short Blade Battery, Apa Keunggulannya?

15 jam yang lalu