Volkswagen Tiguan Allspace menjadi salah satu alternatif pilihan SUV 7 seater Rp 600 jutaan 'kecil'. Walau mau tak mau bersaing dengan SUV ladder frame seperti Toyota Fortuner maupun Pajero Sport, namun Allspace punya satu catatan penting; tiada sunroof.
Hal ini kian krusial ketika menyebut-nyebut Honda CR-V yang lebih murah ketimbang Tiguan Allspace. Dengan harga Rp 500 jutaan bahkan SUV monokok itu sudah dibekali panoramic roof.
"Lagi pula sunroof jarang terpakai di kota seperti Jakarta," respon Aswin Febianto, Product Trainer PT Garuda Mataram Motor, APM Volkswagen.
Foto: Danu
"Saat ini di produk kami sunroof memang jarang dipakai. Ini (sunroof) seperti lebih ke arah fashion, semua mobil kalau ada sunroof tampilannya jadi menarik. Namun di VW dari dahulu sunroof itu 'penting tidak penting'. Seberapa butuh sih kita pakai sunroof?
Ia menambahkan bahwa kelengkapan seperti sunroof atau panoramic roof mungkin akan sangat jarang digunakan oleh konsumen di kelas yang dihuni Tiguan Allspace. Tiguan Allspace memang tak 'bersenjatakan' sunroof untuk melawan kompetitornya. Tapi ada senjata lain.
Park assist menjadi keistimewaan SUV merek Eropa ini. Fitur yang sangat membantu pengemudi dalam manuver parkir pararel ini bekerja secara setengah otomatis, karena pengemudi tetap harus mengendalikan pedal gas. Namun park assist ini masih jadi yang pertama ada di SUV seharga Rp 605 juta.
Semoga saja dengan adanya fitur pembantu parkir tersebut konsumen sudah tak butuh keberadaan sunroof yang tak sedap dipakai di kota yang polusinya tinggi.
Foto: Danu