Meski banyak negara termasuk Indonesia yang diserang pandemi virus Corona (Covid-19), tren mobil listrik tidak boleh terlupakan. Mengingat Indonesia masih 'tertinggal' soal mobil listrik dibanding negara berkembang lainnya.
Salah satu yang juga menjadi pertanyaan, mobil listrik seperti apa sih yang sekiranya cocok untuk konsumen Indonesia?
"Dahulu itu sedan, kalau punya sedan itu paling kaya sekomplek, SUV sekarang paling gagah, 10 tahun lagi mungkin mobil listrik, yang paling keren sekomplek,
APM harus bisa menyesuaikan dengan tren. Jadi agak susah kalau bilang cocok di Indonesia," ujarnya dalam video conference, Kamis (23/4).
Meski begitu kalau boleh meraba-raba, lanjut Danang mengatakan, dari sekian banyak selera mobil konsumen Indonesia, yang paling mendasar dan umum adalah mobil dengan kapasitas 7 penumpang.
Artinya, bisa jadi di masa depan nanti mobil listrik yang paling cocok bagi konsumen Indonesia adalah mobil listrik tujuh penumpang.
"Indonesia itu sukanya 7 penumpang. Ciri khas, mobil apapun, akan dipaksakan biar 7 penumpang. Itu bisa dilihat sebagai karateristik Indonesia, jadi APM itu harus paham sama hal itu. Mobil listrik 7 penumpang," tutur Danang.
"Tapi tren itu selalu berubah, sebagi konsumen dan produsen harus siapin trennya seperti apa. Sama kayak perubahaba Euro 2 ke Euro 4," pungkas Danang.