OTODRIVER - Mobil listrik memang dinilai memiiki cukup banyak benefit jika dibandingkan dengan mobil internal combustion engine (ICE). Kendati demikian, ada satu hal yang kini menjadi keraguan saat memiliki mobil listrik, yakni soal harga jual kembalinya yang cenderung terjun bebas.
Banyak faktor yang menyebabkan kurang stabilnya harga bekas mobil listrik di pasaran. Salah satunya adalah harga komponen baterai yang disebutkan tidak murah.
Dan fenomena menarik lainnya, ternyata sejumlah pedagang mobil bekas justru tidak berani untuk membeli mobil listrik bekas. Kami pun telah menghubungi beberapa pemilik showroom mobil bekas terkait fenomena ini.
“Menurut saya pasarnya belum siap (mobil listrik bekas). Jadi hingga saat ini kami belum pernah membeli mobil listrik bekas untuk kami jual kembali,” jelasnya ketika dihubungi oleh tim OtoDriver (28/5).
Sementara Prayuda Adi pemilik Showroom mobil bekas IEV Autosales di kawasan Blok M Jakarta Selatan juga mengungkapkan hal yang sama. Bahkan ia juga menjelaskan bahwa saat ini cukup jarang pemain mobil bekas yang berani memperjualbelikan mobil listrik dalam keadaan bekas.
“Sampai saat ini saya belum ada keberanian untuk membeli EV bekas. Dan sepengetahuan saya, showroom mobil bekas di Jakarta hanya beberapa yang berani ambil mobil listrik bekas,” ujarnya.
Kemudian Daniel Soegianto selaku pemilik showroom Auto High di kawasan Bintaro Tangerang Selatan menjelaskan bahwa pihaknya benar-benar selektif untuk membeli mobil listrik second hand.
“Kami membeli mobil listrik bekas tetap memperhatikan kondisi keseluruhan, battery health salah satunya sangat penting. Tapi kita memiliki pengalaman pernah claim baterai mobil listrik yang bermasalah dan klaimnya butuh waktu yang lama. Jadi walaupun ada garansi kalau baterai ada masalah lebih baik tidak beli,” jelasnya di kesempatan yang sama. (AW).