Pandemi virus corona (COVID-19) berdampak negatif pada banyak sektor. Tidak terkecuali sektor otomotif nasional, yang diprediksi akan terganggu dengan menyebar luasnya COVID-19 di Indonesia.
Kekhawatiran tersebut diakui para produsen mobil di Indonesia. Head of PR & CSR PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Aditya Wardani mengatakan, meski masih melakukan aktivitas penjualan dan pelayanan seperti biasa, kekhwatiran akan ancaman COVID-19 itu ada.
"Sedikit banyak, karena ini sudah pandemi, pasti ada dampaknya ke penjualan, bukan hanya untuk Mitsubishi sih pastinya ya. Kami juga belum ada rekap (penjualan) lagi, tapi tentunya masih selalu memantau kondisi di dealer," ujarnya saat dihubungi OtoDriver, Rabu (18/3).
Begitu pun Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra yang mengatakan, dampak dari COVID-19 dipastikan negatif. Karena menurutnya orang-orang akan lebih peduli pada kesehatan, dan membuat permintaan kendaraan turun.
"Prioritas orang lebih ke kesehatan. Banyak bisnis akan kena negative impact bukan hanya (sektor) otomotif," jelasnya.
"Iya kami sedang monitor dan mempelajari. Rasanya pasti ada impact tapi detailnya sedang dicek," tambah Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, saat diajukan pertanyaan yang sama.
Meski mengkhawatirkan dan belum dapat dipastikan lebih jauh dampak yang didapatkan, masing-masing APM memastikan akan terus memantau masalah COVID-19 ini. Untuk penjualan maupun pelayanan ke konsumen.