Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Ban Superlebar, Jadi Tren Truk Mancanegara

Berita
Selasa, 11 Februari 2020 07:30 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Mungkin jenis ban ini masih sangat langka di temukan di Indonesia, namun di luar sana ban super wide (superlebar) untuk truk sudah lumrah digunakan di Eropa maupun Amerika Utara.

Apa itu ban yang juga disebut super single wide tire itu? Ban ini punya ukuran telapak superlebar, sama lebarnya dengan dua ban yang umumnya digunakan pada ban belakang truk, sebagai pengganti ban dually seperti ban belakang saat ini.

Mengapa ban super single wide tire ini kemudian banyak dipakai dan mengalami trend kenaikan pemakaian yang cukup signifikan?

BACA JUGA

Faktanya satu ban super single wide tire punya kemampuan menahan beban yang sama dengan ban ganda. Bahkan studi yang dilakukan oleh Oak Rodge National Laboratory menunjukkan bahwa tipe ban ini mampu menghemat penggunaan bahan bakar sebesar 3%.

Angka 3 % ini mungkin terlihat kecil, namun jika melihat penggunaan tiap tahun dengan rata-rata menempuh jarak 125.000 mil dan diperoleh  rata-rata 5 mil per gallon, maka akan muncul angka 728 mil/gallon (310 km/liter).

Di sisi lain, tipe ban ini punya bobot lebih enteng 1000 pound atau 453,5 kg lebih ringan dibanding bobot tipe trailer konvensional dengan dua ban. Artinya ada konsekuensi lain ke arah umur bearing roda dan dalam kondisi normal, ban ini mampu bertahan 40.000 mil atau setara 64.373,76 km lebih lama.

Dua buah ban (kiri) sama lebarnya dengan satu ban.

Selisih bobot ini dapat juga dikonversikan ke jumlah muatan, sehingga masih bisa menambahkan ke bobot maksimal yang diperbolehkan.

Di beberapa forum, dibahas keunggulan lain ban ini yakni lebih senyap, memberikan pengendaraan yang lebih lembut dan harga lebih enteng dibanding jenis ban dually.

Namun demikian, ban ini pun punya kekurangan, di mana jika ban tersebut kempes maka tidak ada penyangga lain seperti halnya ban ganda. Hal lainnya, perlu modal cukup besar untuk melakukan penggantian (konversi) dari ban ganda ke super single wide tire, karena harus diikuti pula dengan penggantian pelek.

Namun jika melihat keuntungannya, nampaknya bukan jadi sesuatu yang mustahil jika suatu saat nanti tipe ban ini pun akan jadi tren di Indonesia.

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver


Tags Terkait :
Super Single Wide Tire Dually Ban Double
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Ban Superlebar, Jadi Tren Truk Mancanegara

4 tahun yang lalu

Berita
Mengupas Pengembangan Signifikan All New Mitsubishi Triton

2 bulan yang lalu


Bus
R22 Vision 8 Touring : Varian Baru New Armada Skylander

6 bulan yang lalu


Berita
Brand Dashcam Ini Tawarkan Produk Yang Ramah Di kantong. Mulai Rp 900 Ribuan

8 bulan yang lalu


Bus
Genesia, Salah Satu Pelopor Desain Bodi High Deck

1 tahun yang lalu


Pikap
Toyota Hilux Berubah Menjadi Mini Manhauler

1 tahun yang lalu


Berita
Land Cruiser 70 Series Dapatkan Facelift. Pakai Mesin Diesel Fortuner

1 tahun yang lalu


Pikap
Komparasi Harga dan Fitur 4 Varian New Hilux Box

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Inilah Bocoran Dua Model Baru Neta di 2025, Kakak Neta X Salah Satunya?

36 menit yang lalu


Bus
Puncak Perjalanan Bus Libur Nataru Tanggal 23-24 Desember 2024

1 jam yang lalu


Berita
Waspada, Arus Kendaraan Di Tol Transjawa Makin Ramai

3 jam yang lalu


Berita
Avanza-Veloz Hybrid, Tak Dijual Tahun Depan. Lalu Kapan?

13 jam yang lalu


Berita
BP-AKR Resmikan SPBU Pertama Mereka di Kota Bandung, Di Sini Tempatnya

18 jam yang lalu