Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu dampak dari PSBB adalah minimalisir aktivitas luar ruangan, termasuk di antaranya menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian.
Nah, dalam kondisi mobil yang lebih banyak menganggur dan terparkir di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tetap menjaga kondisi kendaraan roda empat kesayangan. Berikut beberapa tips dari Auto2000 untuk menjaga kondisi kendaraan selama #DiRumahAja.
Untuk perawatan, melapisi bagian bodi dengan wax untuk menjaga kondisi cat dan melindungi dari risiko kerusakan akibat terpaan sinar matahari, air hujan, dan baret juga bisa dilakukan.
Dengan menjaga kebersihan luar-dalam mobil binatang-binatang seperti tikus, kecoa, dan semut juga cenderung tidak ditemukan. Hal ini penting karena selain menjaga kesterilan kendaraan, binatang pengerat seperti tikus sanggup menggigit kabel dan merusak sistem kelistrikan, sementara kecoa dan semut mengakibatkan kabin kotor dan rusak karena mampu menyelinap masuk ke dalam dan berkembang biak di sana.
Upaya pencegahan tambahan yang bisa dilakuakan adalah dengan meletakkan bahan pengusir binatang di sekitar posisi mobil diparkir.
3. Periksa kondisi kendaraan secara berkala
Meski tidak digunakan bukan berati mobil akan tetap baik-baik saja. Tekanan angin ban mobil yang berdiam di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai setiap hari. Sebaiknya pemeriksaaan tekanan ban perlu rajin-rajin dilakukan.
Takaran ideal takanan ban, umumnya bisa diperiksa di stiker yang tertempel di bagian dalam pintu pengemudi. Supaya tidak repot, manfaatkan pengisi angin ban portabel yang banyak dijual secara online.
Selain ban, upayakan juga bahan bakar di tangki bensin dalam kondisi penuh saat diparkir dalam jangka waktu lama. Kalau tangki bensin dibiarkan kosong akan mengakibatkan terjadinya oksidasi dan membuat karat timbul di dalam tangki bensin.
Tidak disarankan juga untuk melepas kabel ke terminal aki. Meski mobil tidak dipakai, pasokan listrik tetap dibutuhkan untuk mengaktifkan alarm misalnya. Selain itu, mesin mobil tetap harus dipanaskan setidaknya seminggu sekali selama sekitar 15 menit untuk mengisi arus aki supaya tidak tekor dan memberikan kesempatan pada oli mesin untuk bersirkulasi.
Silakan bawa mobil keliling lingkungan rumah agar ban berputar dan menghindarinya dari kerusakan akibat ban hanya bertumpu di satu titik dalam jangka waktu lama. Atau setidaknya maju-mundurkan mobil di garasi untuk memindahkan titik tumpu ban.
Terakhir, pemeriksaan secara berkala ke seluruh bagian mobil, seperti ruang mesin, kabin, hingga bagian kolong untuk memastikan tidak ada kebocoran. Periksa pula apakah ada lelehan oli mesin atau tabung penyimpan cairan mobil yang berkurang drastis sebagai tanda awal kerusakan.