Daihatsu Xenia facelift bermesin 1.500 cc merupakan varian baru yang diluncurkan pada Januari 2019 lalu. Hadirnya Xenia dengan opsi mesin 1.500 cc benar-benar hal baru di kubu Daihatsu, berbeda dengan Avanza yang telah mengaplikasi mesin ini di tipe Veloz sejak 2012.
Pihak PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sendiri telah menyebutkan bahwa Xenia varian terbaru ini diperuntukkan bagi konsumen setianya yang ingin upgrade dari model lama ke model baru dengan mesin gress.
“Kami sudah pernah menjelaskan sebelumnya bahwa diluncurkannya Xenia 1.5 adalah untuk pelanggan setia kami yang ingin upgrade dari Xenia lama yang bermesin 1.0 atau 1.3,” pungkas ujar Hendrayadi Lastiyoso selaku Marketing CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation saat acara test drive Grand New Xenia di Sibolga Sumatera Utara (12/2).
Hendrayadi juga menjelaskan bahwa varian baru ini ditujukan kepada konsumen di daerah-daerah Indonesia yang memiliki kontur ekstrim. “Lalu tujuan kedua kami adalah ingin memenuhi kebutuhan segmen LMPV dengan tenaga mesin yang lebih besar. Terutama untuk konsumen di daerah yang memiliki kontur pegunungan seperti disini (Sibolga),” lanjutnya.
Menariknya, pihak PT ADM mengaku Xenia tipe 1.5 ini bukan untuk menyerang LMPV tipe lain yang sudah dilengkapi dengan mesin 1.500 cc.
“Kita membuat varian baru ini berdasarkan survey pasar berdasarkan keinginan konsumen di segmen Daihatsu Xenia. Intinya untuk memenuhi kebutuhan pasar, bukan untuk menyerang pasar LMPV,” tutup Hendrayadi.
Namun jika diperhatikan, tampaknya tipe baru ini hanya menjadi opsi pelengkap untuk konsumen Daihatsu. Pasalnya, mesin 1.300 cc seakan masih menjadi komposisi penjualan terbesar baik untuk Daihatsu Xenia maupun Toyota Avanza.
Hal ini juga terbukti lewat angka penjualan Grand New Xenia sebulan setelah meluncur. Varian 1.300 cc memiliki persentase penjualan 90 persen sedangkan mesin 1.500 cc hanya 10 persen saja.