Salah satu pekerjaan rumah bagi Renault untuk re-entri ke pasar Indonesia adalah dengan memperbaiki jaringan pelayanan dan penjualannnya. Hal ini telah menjadi perhatian bagi PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) untuk mengembangkan sayapnya kembali di tanah air.
“Kami datang dengan persiapan yang lebih matang, salah satunya adalah membuka 65 gerai penjualan dan servis Renault hingga 2021 mendatang,” jelas Andrew Lambert , CEO PT MRI saat ditemui di ajang GIIAS 2019 (18/7).
Adi
Sejak diluncurkan pada 24 Februari silam, Renault mengaku cukup agresif dalam menyikapi kondisi pasar di tanah air. Merek barlambang berlian ini akan menyodorkan produk yang agresif dan juga experience yang agresif pula. Pada 2019 ini, merek dari negeri Emmanuelle Macron ini telah menargetkan 20 dealer dan servis.
“Renault juga akan menepis paradigma lawas bahwa mobil dengan citra rasa Eropa selalu punya sparepart yang mahal. Kami akan memberikan harga spare part yang transparan dan terjangkau,” tutupnya.
Apakah agresifitas Renault ini akan sukses? Kita tunggu saja perkembangannya.