Isu seputar pengembangan mesin 1.000 cc turbo Daihatsu kian terdengar. Tak hanya itu, pihak PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga mengaku tengah menguji mesin tersebut dalam dua mobil yang tidak dijual di Indonesia, yakni Thor dan Tanto.
Lantas, bagaimana progress dari realisasi mesin turbo oleh Daihatsu Indonesia tersebut? Amelia Tjandra selaku Marketing Director PT ADM mengungkapkan jika mesin tersebut digunakan di Indonesia, otomatis perakitannnya harus di Indonesia.
“Mesin 1.000 cc turbo kami harusnya diproduksi di Indonesia. Kalau dibuat dari Jepang, cost-nya jadi mahal,” jelasnya saat diwawancarai di Kolaka, Sulawesi Tenggara (13/11).
Masih soal pengembangan mesin, pihak Daihatsu saat ini masih dalam tahap studi permintaan pasar. “Kita khususnya tim Research and Development juga masih dalam tahap studi. Khususnya studi pasarnya. Yang sudah mulai duluan dengan mesin turbo itu kan Honda. Kita juga lihat laku atau tidak. Kan pasti ada kecenderungan beda harganya antara mesin turbo dan non turbo,” tambahnya.
Namun jika Anda berharap mesin ini digunakan di mobil LCGC, tampaknya pihak PT ADM menutup kemungkinan tersebut karena alasan ongkos produksi. “Kalau diterapkan di mobil LCGC, ceiling-nya itu tidak sampai. Kan yang penting harganya murah (mobil LCGC). Jadi Ayla turbo rasanya tidak ada,” ujar Amelia.
Kami pun masih menerka-nerka mobil Daihatsu apakah yang bakal menggunakan mesin turbo tersebut. Apakah Daihatsu Sirion? Apakah Daihatsu Rocky? Sejauh ini yang pasti bukan LCGC.
Kita tunggu saja!